Kota JogjaNews

Pengelola Toilet Bawah Tanah Belum Ditentukan

0

Star Jogja.Jogja.Pemda DIY belum menetapkan pihak yang akan mengelola toilet bawah tanah. Toilet yang dibangun standar kualitas toilet hotel bintang lima itu saat ini dalam proses pembangunan dengan menghabiskan anggaran Rp5,4 miliar. Sejalan dengan itu proyek revitalisasi Malioboro tahap kedua juga sedang berjalan. Pemerintah batal memindahkan sementara para pedagang kaki lima (PKL) karena adanya kesepakatan libur saat hari pengerjaan proyek.

Pemda DIY melalui dana keistimewaan menggelontorkan Rp17 miliar untuk pengerjaan proyek revitalisasi Malioboro dari depan Pasar Beringharjo hingga titik nol Kilometer dan depan Gedung Agung sisi barat jalan. Pengecoran tahap awal di depan Pasar Beringharjo dan Pasar Sore telah selesai dilakukan, para pedagang pun ada yang berjualan setelah libur pada saat pembongkaran dan pengerjaan. Pengecoran tahap awal juga tengah berlangsung di depan Gedung Agung. Sedangkan kawasan depan Benteng Vredeburg hingga monumen serangan umum satu Maret belum dilakukan pembongkaran.

Proyek lain yang sejalan dengan revitalisasi ini adalah pembangunan toilet bawah tanah senilai Rp5,4 miliar. Lokasinya di sisi selatan bibir Jalan Senopati, tepat di depan Gedung Bank Indonesia yang hanya dipisahkan oleh gang kecil. Proses pengerukan titik lokasi pembangunan pun tampak berlangsung, Selasa (11/4/2017). Ruas lahan yang dibangun ini relatif sempit dengan lebar sekitar 10 meter dan panjang 15 meter. Toilet ini digadang bisa memberikan layanan terbaik kepada wisatawan yang berada di seputar titik nol kilometer.Sunartono/JIBI/Harian Jogja

Pemkab Sleman Hadirkan Jaring Pengaman Sosial

Previous article

Terungkap! Inilah Sosok di Balik Kelezatan Rasa Indomie

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja