Kota JogjaNews

DIY Sediakan 17.000 Kartu Cerdas untuk Siswa Tak Mampu

0
sma di Yogyakarta
ilustrasi sma (ANtara)

STARJOGJA, JOGJA – Pemda DIY melalui Disdikpora DIY menyediakan 17.000 kartu cerdas diberikan bagi siswa SMA/SMK pemegang surat keterangan tidak mampu (SKTM) di 2017.

Proses seleksi untuk mendapatkan bantuan itu sepenuhnya diserahkan ke pihak sekolah yang dinilai lebih mengetahui secara valid latarbelakang siswa.

Dari jumlah 17.000 kartu tersebut, setiap satu kartu untuk satu siswa dengan nilai Rp1,5 juta guna mendukung pendidikan selama setahun. Jika ditotal maka anggaran yang disediakan untuk kartu cerdas di 2017 sebesar Rp25,5 miliar. Kartu cerdas merupakan program Pemda DIY dalam membantu siswa dari golongan tidak mampu.

Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji menyatakan, salahsatu syarat siswa tidak mampu dalam memperoleh bantuan pendidikan adalah memiliki SKTM. Tetapi, meskipun para pendaftar di PPDB melalui jalur SKTM tidak secara otomatis mendapatkan bantaun melainkan harus diverifikasi oleh pihak sekolah.

“Karena sekolah lebih tahu. Ada orang posisinya ada di ambang batas kemiskinan mau disebut miskin seperti itu [melalui jalur SKTM]. Tetapi begitu dia harus menyekolahkan empat anaknya semua, maka ini masuk kriteria tidak mampu itu. Pada saat anak sedang tidak sekolah dia tidak ada masalah tetapi begitu harus membiayai anaknya itu harus diberi bantuan,” ungkap Aji, Kamis (6/7/2017).

Kabid Perencanaan Disdikpora DIY Suroyo menambahkan, proses verifikasi selanjutnya diberikan kewenangan sekolah melakukan pendataan. Pemegang SKTM bisa diajukan untuk mendapatkan beasiswa prestasi atau beasiswa tidak mampu sehingga pihak sekolah yang mengatur.

Salahsatunya dengan diberikan kartu ceras untuk menjamin anak mengikuti sekolah sampai selesai. Kartu Cerdas ini digulirkan sejak tiga tahun silam merupakan pergantian nama dari beasiswa tidak mampu yang sudah berjalan bertahun-tahun di DIY.

Perubahan nama menjadi Kartu Cerdas, untuk mengeliminasi image bahwa jangan sampai anak tidak mampu justru kembali dilabel tidak mampu melalui nama program beasiswa. “Jadi orang tidak mampu tetapi bisa cerdas, semoga image itu memiliki semangat motivasi bagi penerimanya,” kata dia.Sunartono/JIBI/Harian Jogja |

UGM tolak Hak Angket KPK

Previous article

Usai Lebaran, Penjualan Emas Melonjak Tajam

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja