Starjogja.com, Kulon Progo – Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta Suwarman Partosuwiryo mengatakan pembangunan Pelabuhan Tanjung Adikarto di Kabupaten Kulon Progo akan dilanjutkan kembali oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak Yogyakarta pada 2018.
Dikutip dari laman Antara, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Suwarman Partosuwiryo, mengatakan, pengerjaan fisik Pelabuhan Tanjung Adikarto di Pesisir Desa Karangwuni, Wates, Kulon Progo yang telah dimulai sejak 2004 itu masih dihentikan karena mengalami perubahan desain, khususnya untuk pembangunan pemecah ombak (break water). Menurut dia, secara keseluruhan pembangunan pelabuhan itu telah mencapai 70 persen untuk bisa dioperasikan.
Oleh sebab itu, Suwarman mengatakan pembangunan pelabuhan yang akan diproyeksikan menjadi kawasan industri perikanan terpadu itu akan difokuskan untuk melanjutkan pembangunan pemecah ombak dengan desain yang baru yang anggarannya diperkirakan mencapai Rp420 miliar.
Menurut Suwarman, desain baru hasil kajian sekitar 26 tenaga ahli merekomendasikan perpanjangan konstruksi pemecah ombak. Untuk pemecah ombak sisi sebelah timur yang telah terealisasi 220 meter, akan diperpanjang menjadi 390 meter, sedangkan untuk sebelah barat, yang sebelumnya terealisasi 225 meter akan diperpanjang hingga 350 meter menggunakan bahan “geotube” dengan dilapisi tetrapod seberat 20 ton.
Karena saat ini pembangunan lanjutan Pelabuhan Tanjung Adikarto belum dimulai, menurut dia masyarakat dipersilakan memanfaatkan area pelabuhan untuk berbagai kegiatan. (Am)
Comments