Kota JogjaNews

Hati-hati pertumbuhan ekonomi DIY, pendapatan turun tapi belanja naik

0
membayarkan THR
Ilustrasi Uang ( FOTO : JIBI)

Starjogja.com, Jogja – Warga DIY pesimistis dengan pendapatan yang akan diperoleh pada triwulan III 2017 ini. Pendapatan rumah tangga yang akan diterima dirasa tidak akan lebih tinggi dari triwulan sebelumnya. Bahkan pendapatannya akan lebih rendah dari pengeluaran untuk belanja.

Kondisi tersebut tertuang dalam pemaparan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) DIY dalam rilis berita statistik di Kantor BPS DIY. Kepala BPS DIY JB. Priyono mengatakan, ITK menggambarkan kondisi ekonomi konsumen selama triwulan berjalan dan perkiraan kondisi satu triwulan ke depan.

Di DIY, survei ITK dilakukan pada 400 rumah tangga. Dalam mengukur ITK, ada dua variabel pembentuk yang digunakan yakni pendapatan rumah tangga mendatang serta rencana pembelian barang tahan lama seperti elektronik, perhiasan, mebel, motor, termasuk juga rekreasi dan hajatan.

ITK DIY pada triwulan II 2017 sebesar 122,35, sehingga dapat dikatakan kondisi ekonomi konsumen dalam taraf optimis. Priyono menjelaskan, jika data menunjukkan angka di bawah 100, diartikan bahwa masyarakat pesimis, sementara jika di atas 100 dalam kondisi optimis.

 

Sementara itu dikutip dari Harianjogja.com, Ketua Pusat Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Ardito Bhinadi mengimbau masyarakat untuk cermat dalam mengelola keuangan. Sebab, jika melihat dari dua variabel tersebut, aspek pendapatan diproyeksi menurun sementara belanja justru naik. Harapannya tidak akan terjadi defisit pada rumah tangga.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pada triwulan ke-III dan IV memang ada momentum yang membuat rumah tangga harus mengalokasikan pengeluaraannya. Mulai dari biaya sekolah anak, Iduladha, sampai rencana akhir tahun. Sebaliknya, pada dua triwulan terakhir ini pula, tidak ada faktor-faktor yang mendorong kenaikan pendapatan. (Am)

 

Beras rastra di Gunung Kidul berbau apek dan berkutu

Previous article

APBD Kulon Progo baru terserap 40,61%

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja