Kab GunungkidulNews

Beras rastra di Gunung Kidul berbau apek dan berkutu

0

Starjogja.com, Gunung Kidul – Warga Desa Tancep, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, mengeluhkan kualitas beras sejahtera atau rastra berkutu dan bau, bahkan kondisinya sudah berubah warna, sehingga tidak layak dikonsumsi.
Kepala Desa Tancep Sunardi di Gunung Kidul, Senin, mengatakan sebanyak 940 karung beras kapasitas 15 kilogram yang merupakan beras sejahtera atau rastra untuk warga miskin di Desa Tancep dikembalikan ke Bulog.
Dia mengatakan pengembalian ratusan karung beras tersebut karena kualitas beras yang diperuntukan bagi keluarga miskin tersebut sangat buruk. Seperti dikutip dari Antara, di dalam beras tersebut keluar banyak sekali kutu yang bersembunyi didalam beras, selain itu keluar aroma tidak sedap serta warna beras yang berubah menjadi kotor akibat buruknya kualitas beras yang ada.

Ia berharap agar bulog benar-benar serius untuk menyalurkan beras bantuan kepada masyarakat miskin, jangan sampai warga semakin dibuat menderita karena harus mengonsumi beras yang tidak layak dimakan.

Salah seorang warga Ramiyem mengaku beras tersebut datang pertama kali ke Desa Tancep sekitar 05.00 WIB. Pemerintah desa yang ada langsung melakukan pengecekan terhadap kualitas beras dan mendapati beras tersebut dalam kondisi tidak layak. (AM)

Baru 20 persen sambah di Bantul yang sudah bisa dikelola

Previous article

Hati-hati pertumbuhan ekonomi DIY, pendapatan turun tapi belanja naik

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *