Masyarakat Harus Aktif Bertanya Saat Membeli Obat

STARJOGJA, JOGJA – Keberadaan obat palsu sulit untuk dihindari. Oleh karena itu masyarakat perlu waspada terhadap obat palsu, karena mengancam kesehatan manusia.Jangan gegabah membeli obat, belilah di tempat yang tepat serta cerdas dalam menggunakan obat.

Ardianto,Staf seksi Farmasi Alat Kesehatan dan makanan minuman Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyebutkan pihaknya terus berkoordinasi secara intens dengan Dinas Kesehatan DIY, Dinas Kesehatan Kabupaten lain, BBPOM DIY, IAI dan POLDA guna meminimalkan peredaran obat ilegal.Salah satunya adalah mencegah adanya peredaran PCC di wilayah ini.

Menurutnya, PCC adalah obat ilegal karena sudah dicabut izin edarnya sejak tahun 2013. Hal ini dilakukan oleh Pemerintah karena obat ini lebih banyak penyalahgunaan nya dibandingkan dengan indikasi utamanya.Dalam operasi yang digelar di apotek ataupun toko obat, tim tidak menemukan adanya PCC yang beredar di masyarakat.Ia menegaskan Penyalahgunaan obat harus ditindak secara hukum sesuai ketentuan.

Sementara itu, Dra. Arrosianti Z., Apt, Kepala UPT Farmasi dan Alat Kesehatan Kota Yogyakarta menjelaskan pihaknya bersama para apoteker terus menggencarkan GEMA CERMAT (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat).Ini digagas untuk memberdayakan masyarakat dalam penggunaan obat yang tepat.Agar tepat dalam berobat,ia menyarakankan masyarakat untuk membeli obat di tempat yang tepat yakni Apotek dan Toko obat berijin untuk obat-obat.

Ia menyarankan Biasakan bertanya 5 O kepada Apoteker saat membeli obat.Masyarakat harus bertanya soal nama dan kandungan obat,kegunaan,dosis pemakaian serta efek sampingnya.Jika tidak tepat menggunakan obat, maka Penyakit yang diderita akan tidak sembuh atau bahkan bisa bertambah buruk.
Ia juga menegaskan pembelian obat keras harus menggunakan resep dokter