Flash InfoTechno

Medsos pengaruhi 80 persen kasus perceraian

0

Starjogja.com, Jogja – Media sosial menjadi faktor penyumbang tertinggi angka perceraian di Kota Bekasi, Jawa Barat. Pihak yang menginginkan perceraian didominasi oleh pihak perempuan.

Berdasarkan data Pengadilan Agama (PA) Kota Bekasi, sebanyak 2.231 pasangan bercerap sepanjang Januari-September 2017. Faktor pemicu perceraian terbanyak karena perselingkuhan yaitu sebanyak 1.862 kasus, disusul karena faktor ekonomi sebanyak 111 kasus dan menempati urutan ketiga karena faktor poligami sebanyak 121 kasus.

Dari banyaknya perceraian itu, pemicu utama dimulai dari maraknya media sosial yang dipakai para suami-istri.

“Betul, memang fakta (akibat medsos) seperti pengaruh SMS, WhatsApp, dan jejaring sosial lainya. Hampir 80 persen dari kasus perselingkuhan,” ujar humas PA Kota Bekasi, Jazilin di kantornya, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Selasa (3/10/2017).

Jazilin mengungkap mayoritas gugatan cerai itu diajukan wanita. Gugatan berawal dari rasa curiga ke suaminya yang ditengarai selingkuh.

“Biasanya salah satu pihak, baik laki atau perempuan, begitu handphonenya tidak boleh dilihat oleh pasangannya, akhirnya ketahuan,” cerita Jazilin.

Perceraian karena medsos diduga marak sejak ponsel pintar laris manis di pasaran.

“Karena sebetulnya baik laki-laki maupun perempuan tidak berani ngomong langsung, sehingga mereka lihat dulu di medsos sampai berlanjut kopi darat,” tutur Jazilin.

Oleh sebab itu, Jazilin mengimbau kebiasaan komunikasi pasangan suami istri secara langsung kembali ditingkatkan. Sehingga tidak ada prasangka curiga antara kedua belah pihak. Sebab jika hal ini tidak dikontrol dengan baik, bisa fatal, demikian Detik.com menulis.

Saat tidur tidak bermimpi ?, ini artinya

Previous article

Sultan Resmikan 6 Nama Jalan di DIY, Ini Daftarnya

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info