Flash InfoHealthNews

Ini Cara Mengatasi Overthingking!

0
,mengatasi overthingking

STARJOGJA.COM, HEALTH – Orang yang sering overthinking biasanya memiliki tekanan hidup yang cukup berat, sehingga membuatnya terus menerus memikirkan hal-hal yang sebenarnya belum tentu akan terjadi kedepannya. Bagaimana cara mengatasi overthingking?

Dilansir dari ramseysolutions.com, overthinking merupakan pola perilaku dimana seseorang memikirkan situasi dan kondisi secara berulang sehingga membuatnya mengalami stres yang berlebihan.

Overthinking bisa terjadi dari berbagai faktor seperti memiliki masalah keuangan, berbeda pendapat dengan orang lain, sering mendapatkan kegagalan, trauma masa lalu, dan tidak memiliki tujuan dalam menjalani hidup. Gejala orang mengalami overthinking

1. Mengisolasi diri atau menghindari aktivitas akibat memiliki rasa khawatir yang berlebihan

2. Emosi tidak stabil

3. Memprioritaskan kepentingan orang lain

4. Sering berhalusinasi

5. Membutuhkan orang lain untuk menenangkan pikiran 6

. Selalu mencari validasi dari orang lain

7. Selalu membayangkan skenario terburuk dimasa depan

8. Menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan situasi kecil

Simak cara mengatasi overthinking yang berlebihan

1. Mengalihkan fokus

Seseorang yang mengalami overthinking mempunyai kebiasaan selalu memikirkan hal-hal buruk yang akan terjadi dimasa depan, kondisi inilah yang akhirnya akan memicu stres dan meningkatkan risiko depresi lebih cepat. Jika Anda tidak ingin mengalami masalah kesehatan mental tersebut, maka langkah yang dapat diambil mulailah mengalihkan fokus pikiran yang negatif tentang hidup ke arah yang lebih positif.

Anda harus percaya bahwa setiap orang pasti memiliki waktunya sendiri untuk mendapatkan tujuannya. Waktu yang dimiliki antar individu tidak harus sama maka tetaplah optimis dan semangat dalam mencapai masa depan yang diinginkan.

Anda harus fokus pada tujuan awal yang sudah dibuat dan yakinkan diri sendiri untuk mampu menjalaninya. Jangan pernah merasa bahwa tidak mungkin mencapai target tersebut karena sejatinya setiap orang memiliki kesempatan yang sama.

2. Olahraga

Tidak bisa dipungkiri orang yang mengalami overthinking pasti memiliki tekanan yang berat dalam hidupnya, sehingga menyebabkan mereka mengalami kecemasan dan kelelahan yang berlebihan.

Olahraga menjadi salah satu cara yang cukup efektif dan telah terbukti mampu mengurangi stres akibat banyaknya pikiran, tidak hanya itu saja aktivitas fisik yang rutin juga bisa membantu mengalihkan pikiran negatif ke arah yang lebih positif.

Jika Anda ingin mengatasi overthinking yang dialami maka dapat melakukan olahraga secara rutin setiap harinya dengan durasi waktu 15 – 30 menit, olahraga yang maksimal juga bisa membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

3. Cari jalan keluar

Overthinking yang dialami seseorang bisa terjadi akibat tidak adanya solusi atas masalah yang sedang dihadapi, kondisi ini akhirnya dapat memunculkan masalah-masalah baru yang lebih besar sehingga dapat mengganggu aktivitas yang dijalani.

Mulai sekarang Anda harus bisa memilih tindakan yang tepat untuk mendapatkan solusi atas masalah yang dihadapi, pikirkan dengan tenang karena satu langkah kecil saja yang diambil bisa mengubah kehidupan yang dijalani.

Jika Anda sudah mengetahui langkah apa yang akan diambil, maka tindakan ini akan berdampak baik untuk kesehatan mental karena otak tidak perlu bekerja lebih keras lagi akibat banyaknya pikiran yang dialami.

4. Menjalin hubungan sosial

Orang yang mengalami overthinking lebih cenderung memilih menjauhi segala interaksi sosial karena mengalami kecemasan yang berlebihan, maka langkah yang efektif untuk mengatasi masalah ini yakni melakukan interaksi sosial dengan orang yang dipercayai.

Jika Anda lebih sering terlibat dalam komunikasi dan hubungan sosial yang sehat, maka akan berdampak baik bagi kesehatan mental yakni dapat mencegah kecemasan sehingga dapat mengurangi pikiran negatif yang memicu overthinking.

Anda dapat berbicara dengan orang yang dipercayai seperti teman, keluarga, orang tua, sahabat, dan pasangan. Namun jika Anda tidak bisa berbagi cerita dengan orang sekitar maka temui tenaga profesional seperti psikolog.

5. Memberikan jeda

Ketika Anda sudah mengalami overthinking, mulailah memberi jarak antara apa yang baru saja terjadi dan lihatlah bagaimana Anda dapat merespon masalah tersebut.

Dalam dunia kesehatan mental memberikan jeda ketika berhadapan dengan masalah disebut sebagai perluasan kesenjangan antara stimulus dan respons, kondisi ini akan membantu mengatasi kekhawatiran yang dialami sehingga menurunkan risiko overthinking.

Jangan Berikan Penurun Demam Setelah Anak diimunisasi

Previous article

Klub Elkan Baggott di ambang promosi ke Liga Premier.

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info