Kab SlemanNews

Gamping lor Belum Bebas Jentik

0
Kasus DBD di Kulonprogo
Nyamuk DBD

STARJOGJA,SLEMAN – Tim Pokjanal Kabupaten Sleman yang  terdiri dari Dinas Kesehatan sebagai leading sektor, Dinas Pendidikan, Polres Sleman , Kodim 0732 Sleman,Bappeda, Bagian Kesra,dan PJB Kecamatan Gamping  melakukan monitoring Jentik di padukuhan Gamping Lor , Ambarketawang Gamping Jumat (27/10). Monitoring dipimpin Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian  Penyakit Menular Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Sleman Dulzaini, S.Kep. Hadir pada kesempatan tersebut antara lain Camat Gamping Abu Bakar,S.Sos, M.Si  dll.

Dari hasil monitoring yang dilakukan tersebut, dari 131 rumah/KK yang dikunjungi ,yang  positif ada jentiknya 35 rumah/KK hingga Angka Bebas Jentiknya hanya 73,3 % dan itu belum aman. Karena ABJ nya yang aman adalah 95 %, untuk itu masyarakat khususnya Dusun Gamping Lor harus lebih aktif lagi dalam melalukan monitoring jentik di setiap rumah. Yang juga harus diperhatikan adalah tempat-tempat diluar rumah seperti bekas botol, kaleng, ban dan tunggak bambu yang ada airnya berpotensi ada jentik nyamuknya. Hal tersebut disampaikan Dulzaini usai melakukan monitoring jentik di Rewulu Kulon.

Lebih lanjut disampaikan bahwa monitoring jentik  jangan hanya sebulan sekali, tetapi paling tidak seminggu sekali, karena dalam waktu seminggu telur nyamuk akan menetas dan terus berkembang menjadi nyamuk dewasa. Oleh karena itu monitoring jentik diharapkan seminggu sekali. Hal tersebut dilakukan agar perkembangan nyamuk akan terputus.

Disampaikan pula bahwa kasus DB di Kecamatan Gamping cukup tinggi karena masuk lima besar di kabupaten Sleman, meskipun tidak ada korban , tetapi masyarakat harus selalu waspada dengan meningkatkan jentik yang bisaa berada di sembarang tempat yang berair. Sedangkan tujuan monitoring jentik itu sendiri untuk memotivasi masyarakat agar selalu sadar akan bahayanya demam berdarah dengan selalu melakukan PJB secara rutin.

Ditambahkan pula bahwa ciri nyamuk Aides Aigepty antara lain tidak bersuara, senang berada dalam rumah, sedang kalau keluar biasanya padi daan sore hari, jugaa senang berada pada tempa yang terang dan bersih. Yaang perlu diwaspadai bahwa nyamuk tersebut terbangnya tidak tinggi yaitu kurang dari satu meter , oleh karena itu Nyamuk Aides Aigepty suka menggigit bagian bawah/kaki. Yang perlu diperhatikan dan dilakukan masyarakat, bila menguras bak air sebaiknya tidak hanya dibuang saja, tetapi dinding bak tersebut harus digosok, karena telur nyamuk nempel di dinding bak mandi dan bisa bertahan hingga 6 bulan.(DEN)

Jangan Lengah, 90% Curanmor di DIY Dipicu Kunci Motor yang Tertinggal!

Previous article

Ini Daerah Yang terkena pemadaman Listrik di Hari ini

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Sleman