Kota JogjaNews

Gunungan Besar Diarak ke Kepatihan, Ini Hanya 8 Tahun Sekali

0
garebeg Syawal gunungan
gunungan Kraton Yogyakarta

STARJOGJA,JOGJA -Acara grebeg Mulud sebagai puncak perayaan Maulid Nabi Muhammad di Kraton Ngayogyakarta yang digelar Jumat (1/12/2017) siang berjalan meriah. Dua gunungan besar diarak dengan iring-iringan mulai dari Masjid Gedhe, Alun-alun Keraton.

Iring-iringan tersebut antara lain diawali dengan mobil polisi, mobil Badan Penanggulangan Bencana, mobil wildlife conservation Gembira Loka, ambulance, mobil polisi pamong praja, mobil PMI, dan mobil Timsar.

Selain itu juga para paksi katon, prajurit, generasi muda FKPPI, dan PMI ikut mengawal iring-iringan dua gerebeg itu. Ada 4 gajah dari kebun Binatang Gembira Loka yang ikut dalam iringan tersebut. Di belakang, ada dua perempuan warga negara asing dengan berpakaian Jawa tampak mengikuti iring-iringan.

Gunungan besar tersebut diangkat oleh abdi dalem Kraton Ngayogyakarta yang mengenakan seragam berwarna merah. Meskipun keringat bercucuran, abdi dalem tetap semangat membawa iringan tersebut menyusuri Jalan Malioboro.

“Ya kalau gunungannya ngga berat, tapi kayunya itu yang berat,” kata Sunarti, seorang Paksi Katon.

Salah satu gunungan besar dibawa ke Kantor Gubernur DIY. “Gunungan besar yang dibawa ke kantor kepatihan [Gubernur] ini cuma 8 tahun sekali saja”, ujar Sunarti.

Gunungan besar berisi kacang panjang, cabai, dan singkong tersebut menarik minat warga dan pengunjung. Warga tampak berkerumun di sekitar gunungan dan mengikuti di belakang iring-iringan.| M110/JIBI/Harian Jogja |

 

 

 

Longsor Kulon Progo: 1 korban ditemukan 1 lagi masih dalam pencarian

Previous article

Buaya di Godean Tertangkap!

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja