Kab GunungkidulNews

Petani Gunugn Kidul menyesal tak ikuti AUTP

0
padi resisten hama
padi resisten hama

Starjogja.com, Gunung Kidul – Penyesalan memang datangnya selalu belakangan. Hal itu mungkin yang saat ini dirasakan oleh petani di Gunung Kidul. Akibat Badai Cempaka beberapa waktu lalu ada ratusan hektare lahan tanaman pangan yang mengalami gagal panen. Kerugian yang diderita petani ditaksir hingga Rp3,3 miliar, tetapi karena tak memiliki asuransi banyak petani yang akhirnya gigit jari.

Seorang petani di Dusun Gelaran I, Desa Bejiharjo Sutarno merupakan salah satu petani yang harus menanggung kerugian akibat banjir yang disebabkan Badai Cempaka.

Sawah seluas 700 meter persegi miliknya yang telah ditumbuhi padi berusia dua pekan ludes terhempas banjir. Biaya pengeolahan tanah, bibit hingga pupuk sekitar Rp5 juta harus ia relakan.

Dikutip dari Harianjogja.com, Sutarno mengaku pada awal musim tanam lalu ia mendapatkan sosialisasi bersama dengan ratusan petani yang tergabung dalam kelompok tani  Sari Bumi terkait asuransi usaha tani padi (AUTP). Namun dari ratusan anggota termasuk dirinya pada waktu itu belum tertarik dengan adanya asuransi yang mengahrusnya membayar premi Rp36.000 per hektare.

Namun pasca bencana, saat ini banyak yang mulai menyadari  tentang pentinya asuransi. Karena dampak dari bencana sangat membawa kerugian bagi petani. Selain puluhaan lahan gagal panen, di Dusun Gelaran I ada juga beberapa hektare sawah yang terkis hingga mengilangkan lapisan tanah.

(Am)

Dari petinju Manny Pacquiao kini jadi seorang perwira angkatan darat

Previous article

Yuk coba wahana baru yang seru di XT-Square

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *