NewsNusantara

Sekda Provinsi Harus Waspadai Radikalisme dan Terorisme

0
Sekda Provinsi, Waspadai Ancaman Radikalisme dan Terorisme
Rapat Koordinasi Sinergitas Kebijakan Pemerintah Untuk Mempercepat Pencapaian Target Kinerja RPJMN 2015-2019 ( FOTO : Puspen Kemendagri)

STARJOGJA.COM, JAKARTA- Sekda Provinsi Harus Waspadai Radikalisme dan Terorisme . Mendagri, Tjahjo Kumolo, menekankan agar para Sekda provinsi mencermati ancaman-ancaman radikalisme dan terorisme.

Hal itu dikemukakan Mendagri di sela-sela acara bertema “Rapat Koordinasi Sinergitas Kebijakan Pemerintah Untuk Mempercepat Pencapaian Target Kinerja RPJMN 2015-2019” yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kemendagri, Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Acara ini dihadiri jajaran sekda tingkat provinsi di seluruh Indonesia.

“Saya sering sampaikan, ancaman bangsa ini radikalisme dan terorisme, kami mengundang Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris, Pak Suhardi Alius serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Djoko Setiadi,” kata Tjahjo.

Anak Muda Jadi Sasaran Penyebaran Radikalisme dan Terorisme

Ancaman siber, lanjut Tjahjo, kini berpadu dengan konten radikalisme. Dan, marak di dunia maya. Mendagri mengingatkan kondisi itu perlu diwaspadai.

Dalam pelaksanaan konsep-konsep strategis nasional yang dijabarkan oleh Sekjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas).

” Sebagai pejabat ASN paling senior didaerah pasti sekda provinsi yg paling memahami kondisi sosial kemasyarakatan dan dinamika ideologi politik masyarakat,” ujar Mendagri.

Mendagri juga mengajak para Sekda Provinsi meningkatkan koordinasi dgn para eselon 1(satu) dan eselon II (dua) kemendagri dimana posisi kemendagri sebagai koordinator pembinaaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah sdbagaimana diatur dalam UU No.23 th 2014 ttg pemerintahan daerah.

 

 

Septic Tank Seluruh Jogja Akan Didata Pemkot

Previous article

BMKG : Awas Gelombang Laut Masih Tinggi

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News