FeatureNews

Gandem : Pemilu 2019 Tidak Lebih Baik dari Sebelumnya

0
mindset disabilitas

STARJOGJA.COM, Yogyakarta – Gerakan Aksesibilitas untuk Demokrasi atau GANDEM yang merupakan gabungan dari Organisasi Harapan Nusantara (OHANA), CIQAL, Difabike, dan Samasetara menyatakan pemilihan umum 2019 yang berlangsung di Yogyakarta belum mengakomodasi hak penyandang disabilitas. Arya dari Samasetara mengatakan Pemilu 2019 ini dinilainya masih banyak sekali catatan kekurangan dan hampir semua TPS tidak bisa diakses penyandang disabilitas.

“Pertama hampir semua, ada TPS nyebrang selokan ada tangga yang tidak memungkinkan bagi lansia atau disabilitas. Yang sudah bagus itu di TPS 54 Condong Catur tempatnya rata tidak berbatu-batu,” katanya kepada Starjogja 101,3 FM Selasa (23/4/2019).

Arya mengatakan beberapa temuan di lapangan membuat Gandem menyatakan Pemilu 2019 belum cukup baik dari sebelumnya. Bahkan menurutnya Pemilu 2019 dari kacamatanya justru ada kemunduran.

Baca Juga : Yakkum Pimpin Deklarasi Poros Belajar Inklusi Disabilitas

“Catatan di Pemilu itu penyelenggara ini tidak siap, yang jelas ini sorotan secara umum, jadi pemilu ini tidak lebih baik dari sebelumnya,” katanya.

Tidak lebih baiknya Pemilu tahun ini karena beberapa catatan Gandem. Pertama dari kesiapan penyelenggara saat menyelenggarakan Pemilu salah satunya dengan Bimtek Pemilu kelompok rentan.

“Kedepan pemilu dengan bimtek ini menyikapi pemilih dengan disabilitas, lalu data harus lebih lengkap ada beberapa orang yang butuh bantuan itu datalah. Semua hal itu enak kalo datanya lengkap,” katanya.

Ia menyoroti surat suara braille bagi warga dengan kebutuhan penglihatan ini tidak ditemukan. Hanya beberapa saja TPS yang menyediakan surat suara braille.

“Kertas suara braile itu hanya surat suara untuk presiden dan DPR RI tapi DPRD Propinsi dan Kabupaten itu tidak ada harusnya ada pendapingan dari panitia,” katanya.

Pemungutan Suara Ulang Harus Digelar 10 Hari Pasca Pemilu

Previous article

Libur long weekend di Gunung Kidul Melebihi Target

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature