NewsNusantara

Kemenkes Siapkan Pemulangan WNI dari Natuna

0
Gejala Covid-19 baru
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) asal Wuhan, Hubei, China beraktivitas di depan Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (4/2/2020). Menurut data Kementerian Kesehatan bahwa 238 orang WNI yang menjalani proses observasi sebagai antisipasi tertular virus Corona bahwa kesehatannya dalam keadaan baik dan sehat, tidak ada satupun dari mereka yang menunjukkan gejala infeksi seperti demam, batuk dan pilek. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

STARJOGJA.COM, JAKARTA – Kementerian Kesehatan tengah menyiapkan mekanisme pemulangan WNI dari China yang tengah menjalani observasi di Pulau Natuna terkait virus Corona.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pemulangan WNI yang sedang menjalani observasi di Pulau Natuna dapat dilakukan setelah tanggal 17 Februari 2020. Persiapan pemulangan mereka akan di bahas dalam waktu dekat.

Setelah satu pekan masa observasi, yakni pada Minggu mendatang, pihaknya akan mulai membahas detail terkait sosialisasi kepada pemerintah daerah dan orang terdekat WNI dari China tersebut. Sosialisasi dilakukan guna memberikan pemahaman bahwa mereka sehat dan tidak dijauhi oleh masyarakat sekitar.

“Sampai laporan pagi ini, saya harapkan mereka akan terus sehat, enjoy dengan kegiatan-kegiatan yang memang dibuat sesuai arah psikolog dan psikiater di sana supaya terjadi sosialisasi,” kata Terawan saat ditemui usai rapat dengan Menko Polhukam, Jumat (7/2/2020).

Adapun WNI yang belum dipulangkan dari China masih berada di wilayah yang mengalami lockdown oleh pihak Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

“Kita cek, apakah masih mau pulang atau tidak. Siapa tahu [WNI di China] membuat surat tidak mau pulang,” tutur Terawan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan belum ada pembahasan lebih lanjut terkait sisa tenaga kerja Indonesia (TKI) yang masih di China.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyiapkan tim psikolog di tempat karantina dan observasi WNI di Natuna untuk mendampingi.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Anung Sugihantono mengatakan tim psikolog itu disiapkan untuk memberikan dukungan layanan kesehatan jiwa. Pasalnya dengan masa observasi selama 14 hari dengan ruang gerak yang belum sepenuhnya leluasa, mereka dinilai rentan terhadap stress.

Menurutnya, tim tersebut selalu siap untuk memberikan dukungan psikologis bagi para WNI di Natuna.

RSUD Bantul Sempat Isolasi Mahasiswi Sepulang dari China

Previous article

Di luar Selasa Wage, Penutupan Malioboro Butuh Sosialisasi Lebih

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News