News

BMKG Ingatkan Ancaman Banjir Bandang di DIY

0
banjir bandang
Evakuasi Korban ( FOTO : BASARNAS DIY)

STARJOGJA.COM, SLEMAN – BMKG Ingatkan Ancaman Banjir Bandang di DIY. BMKG memperingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang dengan durasi panjang yang dapat mengakibatkan longsor, banjir dan banjir bandang di wilayah ini.

“Kondisi cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh pertumbuhan awan-awan konvektif [awan kumulonimbus] secara intensif. Kejadian banjir bandang umumnya dipicu oleh hujan dengan intensitas lebat atau hujan berdurasi panjang, yang terjadi di hulu sungai,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Sleman BMKG DIY, Reni Kraningtyas, melalui rilis, Sabtu (22/2/2020).

BMKG memperingatkan agar masyarakat waspada dengan tanda-tanda terjadinya banjir bandang. Salah satu tandanya adalah ketika terlihat awan hitam tebal di arah hulu sungai, meski cuaca di kawasan hilir cerah atau tidak hujan.

Sebelumnya BMKG telah memperkirakan puncak musim hujan dan cuaca ekstrem akan terjadi dari Februari sampai dengan Maret 2020. BMKG memperingatkan masyarakat untuk terus memantau cuaca dan menyesuaikan aktivitas yang ada.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) juga mengatakan puncak musim hujan dapat memungkinkan hujan ekstrem yang terjadi karena dua faktor yaitu curah hujan tinggi dan berlangsung lama.

Matahari, terang Kepala Lapan Thomas Djamaluddin sekarang sudah mendekat ke arah utara tetapi masih berada di kawasan belahan selatan, jadi puncak pembentukan awan masih berada di selatan sehingga mengakibatkan hujan bisa sering mengguyur.

Menurut dia, masalah yang dihadapi sekarang adalah daya dukung lingkungan yang menurun mengakibatkan curah hujan yang tidak terlalu ekstrem pun bisa menimbulkan genangan, apalagi bila terjadi hujan ekstrem.

Sebanyak 10 korban kecelakaan siswa SMPN Turi 1 Sleman saat kegiatan susur Sungai Sempor sudah ditemukan.

Komandan Operasi SAR Sungai Sempor 2020, Asnawi mengungkapkan pada Minggu (23/2/2020) korban pertama ditemukan pukul 05.30 WIB dan korban kedua ditemukan pada pukul 07.05 di Dam Matras (section 1 yang berjarak kurang lebih 400 meter dari tempat musibah). Kedua korban dibawa ke RS Bhayangkara DIY untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.

Operasi SAR Sempor Ditutup

Previous article

Susur Sungai Tidak Boleh Diikuti Anak-Anak

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News