Health

Faktor Pemberat Pasien Pemicu Kematian Akibat Corona

0
Kematian Covid-19 Iran
Militer Iran membangun rumah sakit sementara berkapasitas 2.00 tempat tidur untuk pasien corona di sebuah gedung pameran internasional, Teheran utara, Iran, 26 Maret 2020. ( FOTO : VOA)

STARJOGJA.COM, Info – Selama ini publik terpatok pada anggapan bahwa Covid-19 adalah penyakit yang mematikan. Ternyata di balik itu, ada faktor pemberat yang memicu  pasien terkait Covid-19 mengalami kematian.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 membeberkan sejumlah penyakit pemberat yang ikut memicu bertambahnya angka kematian di Indonesia akibat wabah virus Corona jenis baru ini.

“Kita harus sadari bahwa masih banyak ancaman yang bisa menjadi faktor komorbid atau pemberat sehingga menambah kasus kematian,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Graha BNPB di Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Baca Juga : Ventilator Penyebab Meninggalnya Pasien Corona?

Yuri menyebutkan penyakit bawaan pasien Covid-19 itu di antaranya hipertensi, penyakit sesak napas karena adanya kelainan paru-paru, asma, tuberculosis (TBC), dan diabetes.

Dalam musim pancaroba, lanjut Yuri, penyakit demam berdarah juga perlu diwaspadai bisa memperburuk kondisi pasien jika disertai penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu.

Untuk itu, Yuri meminta kepada orang dalam pemantauan (ODP) yang hingga saat ini mencapai 139.137 orang untuk mematuhi isolasi diri agar memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Masih ada kasus positif, tanpa gejala, tanpa keluhan masih ada di tengah masyarakat, ini menjadi sumber penularan,” kata Yuri.

Kondisi itu, lanjut Yuri, dapat memberi dampak khususnya kepada masyarakat rentan seperti golongan lanjut usia yang rentan tertular apalagi disertai penyakit bawaan tersebut.

Untuk itu, Gugus Tugas menekankan pentingnya selalu menjaga pembatasan aktivitas sosial, menggunakan masker jika terpaksa kelua rumah, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik.

Selain itu, menjaga jarak satu hingga dua meter ketika berkomunikasi dan tidak menyentuh area wajah khusus mata, mulut dan hidung ketika belum mencuci tangan.

Sumber : Antara

Ada Saran Penutupan Stadion di Jerman hingga 18 Bulan

Previous article

UGM Produksi Viral Transport Medium untuk Uji Covid-19

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health