Flash Info

Spanyol Umumkan Kondisi Darurat dan Jam Malam

0
peningkatan mobilitas
Polisi berpatroli di tepi pantai saat otoritas memberlakukan lock down di kawasan pantai Barceloneta di Barcelona, Spanyol, Minggu (15/3/2020). Spanyol mengumumkan keadaan darurat segera selama 15 hari, yang secara signifikan membatasi mobilitas warga di negara tersebut. Perdana Menteri Pedro Sanchez dalam pidato menyatakan aksi tersebut bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus corona. Bloomberg - Angel Garcian

STARJOGJA.COM, Info – Pasca Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan rekor infeksi baru di seluruh dunia Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan keadaan darurat baru dan menetapkan jam malam di seluruh wilayah Spanyol kecuali untuk Kepulauan Canary. Spanyol adalah negara anggota Uni Eropa pertama yang melewati batas 1 juta kasus infeksi dan diikuti oleh negara Prancis.

“Situasi yang kami lalui sangat ekstrim,” ujar Sanchez seperti yang dikutip dari scmp.com

Sementara itu, Prancis telah mencatat rekor harian lebih dari 50.000 kasus Covid-19, dan di China sudah memulai pengujian massal untuk 4,75 juta penduduk di beberapa wilayah barat laut di negara tersebut setelah 137 infeksi baru ditemukan.

Baca juga : Kasus Covid-19 di Spanyol Melewati Angka 1 Juta

Sedangkan di Amerika Serikat, yang memiliki tingkat kematian terburuk di dunia dengan sekitar 225.000 kematian, kandidat calon presiden yaitu Joe Biden menuduh pemerintahan Presiden Donald Trump telah mengibarkan “bendera putih kekalahan” setelah kepala stafnya Mark Meadows berkata “Kami tidak akan mengendalikan pandemi.”

WHO telah memperingatkan bahwa beberapa negara berada di “jalur berbahaya”, setelah melihat terdapat peningkatan kasus secara eksponensial, dan meminta pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas untuk menahan penyebaran penyakit.

WHO yang merupakan salah satu bagian dari United Nations menunjukkan bahwa terdapat 465.319 kasus baru yang dilaporkan dalam satu hari di hari Sabtu (24 Oktober), dengan setengah dari angka tersebut berada Eropa. Wilayah ini juga berada pada titik kritis dengan musim dingin yang akan datang.

Covid-19 kini telah merenggut nyawa 1,1 juta orang dan menginfeksi lebih dari 42 juta secara global. Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan solidaritas global dalam menghadapi pandemi dan tidak hanya berharap dalam peluncuran vaksin apa pun.

Italia yang menjadi episentrum wabah di wilayah Eropa yang pertama juga meningkatkan kebijakan pembatasan pada kehidupan sehari-hari, seperti memerintahkan penutupan teater, bioskop, dan pusat kebugaran serta menutup bar dan restoran di jam yang lebih awal.

Pemerintah sedang berjuang untuk menyeimbangkan kebijakan pembatasan baru terhadap kebutuhan untuk menghidupkan kembali ekonomi yang sudah dihantam oleh kebijakan lockdown sebelumnya setelah virus pertama kali muncul di kota Wuhan di China akhir tahun lalu.

Setelah AS, negara yang terkena dampak terparah adalah Brasil, India, Meksiko, dan Inggris, sedangkan Kolombia adalah negara terbaru yang mencatat 1 juta kasus virus korona yang telah dikonfirmasi.

Sumber : Bisnis

Bayu

Bersiap, BPPTKG : Erupsi Merapi Semakin Dekat

Previous article

Pakar Epidemiologi Ingatkan Jokowi Soal Vaksin

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info