News

KRI Klewang 625 buatan Banyuwangi Gegerkan Dunia

0
KRI Klewang 625
KRI Klewang 625. Kapal yang ditujukan untuk memperkuat kinerja dan kemampuan TNI-AL ini menggunakan desain tiga lunas alias trimaran, menjadikan Indonesia sebagai negara kedua yang memiliki Kapal Cepat Trimaran setelah Amerika. - Bisnis.com

STARJOGJA.COM, Info – Soal kapal perang, Indonesia tidak kalah, terlihat dari KRI Klewang 625 buatan Banyuwangi, yang sempat menggegerkan militer dunia. Sayangnya, usianya tak sampai seumur jagung.

KRI Klewang 625 adalah Kapal Cepat Rudah tercanggih yang dimiliki Indonesia. Teknologinya yang advance itu hanya dimiliki kapal Angkatan Laut Amerika. Namun, belum genap sebulan diresmikan, kapal siluman itu secara mengejutkan terbakar saat bersandar di Lanal TNI AL Banyuwangi, Jumat (28/9/2012).

“Sebentar lagi akan diluncurkan Klewang 2 yang akan menggantikan Klewang 625 dengan spesifikasi yang tidak jauh berbeda,” seperti dikutip dari publikasi Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP), Senin (7/12/2020).

Pembangunan KRI Klewang 625 membutuhkan waktu cukup lama. Kapal ini dibuat oleh PT Lundin Industry Invest (North Sea Boats), perusahaan yang bergerak di bidang perangkat sistem senjata (alutsista) swasta, sejak 2015. Biaya pembuatan juga tak sedikit, mencapai Rp114 miliar.

Kapal yang ditujukan untuk memperkuat kinerja dan kemampuan TNI-AL ini menggunakan desain tiga lunas alias trimaran, menjadikan Indonesia sebagai negara kedua yang memiliki Kapal Cepat Trimaran setelah Amerika.

KRI Klewang 625 terdiri dari satu lambung utama dan dua lambung kecil atau cadik yang menempel di sisi sebelah kanan serta kiri lambung utama. Desain ini membuat kapal memiliki level stabilitas dan kelayakan mumpuni : kelayakan laut, keamanan, kelayak hunian, dan persenjataan.

Baca Juga : Pemerintah Jemput 65 WNI di Kapal Diamond Princess

KRI Klewang 625 merupakan kapal cepat dengan struktur utama terbuat dari konstruksi sandwich dengan lapisan kulit (face skin) dari komposit serat karbon (CFRP) yang lebih ringan daripada konstruksi metal.

Dengan bentuk lambungnya yang lancip dan bekar empat unit mesin pokok, KRI Klewang 625 mampu melaju dengan kecepatan hingga 35 knot, dan enteng menerabas ombak setinggi enam meter.

Dari segi dimensi, kapal ini memiliki panjang efektif 60,7 meter, dan panjang keseluruhan 63 meter. Adapun bobot keseluruhan 219 ton, dan berat bobot mati 53,1 GT.

Secara internal, kapal memiliki tiga dek. Akomodasi pasukan hingga 29 orang, termasuk tim pasukan khusus menggunakan 1 buah RHIB X2K 11 meter yang mampu mencapai kecepatan 50 knot.

Berikut spesifikasi lengkap KRI Klewang 625

– Panjang efektif : 60,7 meter
– Panjang keseluruhan (length overall) : 63 meter
– Panjang kapal di permukaan air : 61 meter
– Water draft : 1,2 meter
– Beam overall : 16 meter
– Bobot keselurunan : 219 ton
– Bobot mati : 53,1 GT.
– Kecepatan maksimum 35 knot.
– Mesin : 4 Unit
– Tipe mesin : 4x MAN 1800 marine diesel engine nominal 1.800 PK [3]+ 4x waterjet MJP55.
– Daya tembus ombak : 6 meter
– Jangkauan : 2.000 nm (mill laut).

PERSENJATAAN

Kapal ini dipersenjatai sejumlah misil antikapal, seperti C-705, RBS-15, Penguin atau Exocet MM-40. Selain itu, ada pula meriam otomatis Type 730.

Misil C-705 yang merupakan hasil kerja sama Indonesia dengan China ini memiliki hulu ledak 110 Kg HVDT-H high explosive. Dilengkapi dengan mesin berupa motor roket, dan propellant solid fuel rudal ini mempunyai daya jelajah hingga 120 kilometer. Dipandu oleh radar/TV/infrared, misil ini jitu menghancurkan sasaran.

RBS-15 adalah peluru kendali antikapal fire-and-forget yang dikembangkan oleh Saab Bofors Dynamics-Swedia, dan Diehl BGT Defence-Jerman. Adapun Exocet adalah peluru kendali anti-kapal buatan Prancis yang dikeluarkan dalam berbagai versi yang mampu dilancarkan dari kapal, kapal selam, dan pesawat terbang.

Melengkapi persenjataan rudal, KRI Klewang juga dilengkapi dengan meriam otomatis Type 730, dengan tujuh laras kaliber 30 mm. Meriam dipasang di turret otomatis tertutup, dipandu oleh radar, dan sistem pelacakan elektro-optik. Meriam Type 730 ini memiliki jangkauan efektif hingga 3 km.

Dengan sistem sensor weapon and command (sewaco) modern, KRI Klewang 625 memang telah diproyeksi akan menjadi kekuatan pemukul TNI AL yang andal dan menakutkan di lautan, karena mampu menginduksi panas dan sulit dideteksi oleh radar lawan.

Salah satu kelebihan yang paling menonjol dari Klewang 625 memiliki teknologi Stealth yang tidak bisa dilacak oleh radar. Teknologi stealth ini juga dimiliki pesawat terbang intai F-117 Night Hawk punya Angkatan Udara Amerika Serikat.

PEMBUATAN KAPAL

Ide pembuatan Kapal Cepat Rudal (KCR) KRI Klewang berasal dari mantan KSAL Slamet Subiyanto pada 2005. Proses pembuatan kapal ini menghabiskan dana sekitar seratus empat belas miliar yang diambil dari anggaran belanja modal devisa tahun anggaran 2009.

KRI Klewang menapaki sejarah baru industri kapal perang di Indonesia, karena untuk pertama kalinya dalam kelas trimaran menggunakan bahan komposit sandwich dengan serat karbon.

KRI Klewang 625 dibuat oleh PT Lundin Industry Invest, yang merupakan perusahaan di bidang perangkat sistem senjata (alutsista) swasta di Indonesia. Perusahaan yang dimiliki oleh dua orang berkebangsaan Swedia, John Lundin dan Lizza Lundin ini berkecimpung sejak 2003 di Indonesia.

Lundin Industry memiliki fasilitas produksi mencapai 380.000 m2 dengan luas pabrik di area indoor 6.700 m2. Ruang utama pabrik berukuran 80 x 20 x 18 m, dengan kapasitas mencapai 500 ton vessel. Lundin Industry mempekerjakan lebih dari 200 orang karyawan untuk membuat fiberglass dan bahan pendukung pembuatan kapal.

Mereka sudah memproduksi lebih dari 250 boats untuk kepentingan industri militer. Lundin Industry juga memproduksi beragam kapal perang dan militer yang terdiri dari trimaran, catamaran, dan monohul.

Lundin Industry mengantongi berbagai macam sertifikat, seperti International Marince Certification Institute dan Lloyd Register Certified ISO 9001 untuk pasar internasional. Untuk ekspor, Lundin Industry mendapatkan CE Export Certification, serti ISO 9001 -2015.

Di dalam negeri, Lundin Industry mengantungi izin dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dalam bentuk Surat Ketetapan Industri Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dan Surat Izin Industri Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Adapun dari Bea Cukai, Lundin Industry mendapat Grade A Bea Cukai.

Dengan berbagai pengakuan itu, Lundin Industry mendapatkan kepercayaan untuk mewujudkan ide kelahiran kapal perang canggih semacam KRI Klewang 625. Meski semua spesifikasi mumpuni, sayangnya Klewang 625 secara mengejutkan terbakar dan tenggelam, tak lebih dari sebulan setelah peluncuran.

Publik pun tidak bisa melihat secara langsung bentuk fisik dari kapal ini. Lalu, muncul janji peluncuran kapal pengganti dengan spesifikasi yang tidak jauh berbeda.

Sumber : bisnis

Saat Mentruasi, Berat Badan Perempuan Sering Naik

Previous article

Mesut Ozil Resmi Meninggalkan Arsenal

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News