Health

Kehidupan Sosial yang Baik Membuat Lebih Sehat

0
pengguna media sosial Indonesia

STARJOGJA.COM, Info – Memiliki kehidupan sosial yang baik ternyata barkaitan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah, termasuk hipertensi. Sekarang tampaknya tidak hanya hubungan kita sebagai orang dewasa, tetapi jenis hubungan yang kita miliki di masa kanak-kanak dapat mempengaruhi kesehatan kita setelahnya.

Kesimpulan di atas merupakan hasil dari riset yang dilakukan oleh University of Texas dan University of Pittsburg terhadap 256 laki-laki dewasa, seperti dilansir melalui Entrepreneur, Senin (15/2/2021).

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa hubungan teman sebaya hanya dapat memprediksi kesehatan kardiovaskular pada wanita dan bukan pada pria, itulah mengapa penelitian ini berfokus pada pria.

Riset ini dilakukan ntuk menguji apakah anak-anak yang memiliki hubungan sosial yang lebih baik dengan teman sebayanya, memiliki tekanan darah yang lebih baik dan indeks massa tubuh yang lebih rendah saat dewasa.

Benar saja, riset menemukan bahwa anak-anak yang tampaknya memiliki hubungan sosial, menurut orang tua mereka, memiliki tekanan darah rendah dan massa tubuh lebih rendah 20 tahun kemudian.

Baca Juga :Setelah Sosialisasi, Pelanggar PTKM Akan Ditindak Tegas

Berdasarkan riset ini, para peneliti menyarankan bahwa integrasi dan sosialisasi dengan teman sebaya di awal kehidupan seseorang mungkin terkait dengan kesehatan fisik di masa dewasa. Terutama, merujuk pada relevansi dengan risiko hipertensi dan obesitas.

Ini adalah penelitian yang menarik dalam hal kesehatan, tetapi memiliki sejumlah keterbatasan.

Awalnya, penelitian yang dilakukan tidak menjelaskan mekanisme psikobiologis yang akan menjelaskan hubungan antara hubungan sosial dan risiko kardiovaskular yang lebih rendah, oleh karena itu, berdasarkan penelitian ini, kausalitas tidak dapat disimpulkan.

Selain itu, pengukuran riset dalam kaitannya dengan integrasi sosial didasarkan pada waktu orang tua menunjukkan bahwa anak mereka menghabiskan waktu dengan teman sebaya lainnya.

Dengan kata lain, yang diukur adalah waktu per minggu yang mereka habiskan untuk berinteraksi dengan anak-anak lain, tetapi kualitas hubungan tersebut tidak diukur, di antara variabel-variabel lain, yang dapat mengubah hasil atau, setidaknya, membuat mereka memenuhi syarat.

Ini adalah penelitian menarik yang dapat menyoroti pentingnya hubungan sosial selama masa kanak-kanak, terlepas dari jenis kelamin, asal atau status sosial ekonomi, tetapi keterbatasannya masih menyisakan banyak pertanyaan terbuka dan tidak dapat dijelaskan.

Sumber : Bisnis

Klaster Pengajian Kulon Progo Total 57 Orang

Previous article

Jadwal KRL Yogyakarta Solo

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health