FeatureNews

Wisata Unik Tebing Watu Mabur Bantul

0
wisata Tebing Watu Mabur
Salah satu spot foto Tebing Watu Mabur (foto: Diasta Niki)

STARJOGJA.COM, Bantul – Bagi para pemburu foto bertema alam dan penggemar camping pasti akan tertarik dengan salah satu wisata alam yang terletak di sebelah Bukit Panguk Kediwung kawasan Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta ini. Lokasi wisata ini bernama Tebing Watu Mabur karena lokasinya memang berada di sebuah tebing dengan bebatuan besar di sekitarnya.

Meskipun jarak tempuhnya cukup jauh dari pusat kota Yogyakarta lokasi wisata satu ini cukup menarik untuk dikunjungi. Dari sisi tebing dapat terlihat  kawasan pegunungan seribu yang dapat dijadikan sebagai latar utama untuk berfoto.

Dan jika melihat ke bawah maka akan tampak hamparan sawah yang dibuat berundak atau sering disebut terasering, persawahan yang khas di area pegunungan di Indonesia. Ada pula sungai cukup besar yang berkelok-kelok dengan air berwarna kehijauan bernama Sungai Oya atau yang biasa disebut kali oyo oleh warga sekitar.

Baca juga : Dijaga Ketat, Objek Wisata Bantul Tutup

Sebelum dikembangkan menjadi area wisata seperti sekarang ini, area wisata Tebing Watu Mabur hanya dijadikan sebagai tempat perkemahan karena areanya yang luas sehingga dapat menampung puluhan tenda besar. Sampai sekarang pun area perkemahannya masih ada namun sudah tidak seramai dulu karena banyaknya area-area perkemahan baru yang mulai bermunculan.

Pemilihan nama Tebing Watu Mabur ini bukan tidak beralasan, melainkan karena Tebing Watu Mabur merupakan sebuah tebing dengan bebatuan besar di atasnya dan terletak di ketinggian menjadikan kawasan ini seolah-olah berada di atas langit atau seperti terbang.

Dalam Bahasa Jawa ‘watu’ berarti batu dan ‘mabur’ berarti terbang sehingga jika disatukan ‘watu mabur’ memiliki arti batu yang berada di atas atau terbang. Setelah dikembangkan oleh masyarakat sekitar Tebing Watu Mabur kini memiliki beberapa spot foto alam yang menarik berupa spot jalan raya yang menghadap jurang dan beberapa spot lain yang terbuat dari susunan bambu.

Penggunaan bambu untuk spot foto dimaksudkan agar hasil foto yang di dapat tetap tampak alami terutama ketika pengunjung datang pada pagi atau sore hari karena cahaya matahari sangat menunjang latar foto yang indah.

“Kebetulan mampir bersama rombongan karena penasaran dan ternyata tempatnya enak dan pemandangannya indah untuk berfoto bersama teman-teman,” ujar Dita, salah satu pengunjung Tebing Watu Mabur.

Untuk memasuki kawasan wisata Tebing Watu Mabur pengunjung cukup membayar tiket masuk rp2.000. sedangkan jika ingin berfoto di spot foto yang telah disediakan maka pengunjung akan dikenakan biaya Rp3.000/spot foto. Adapun biaya lain yang harus dibayarkan hanyalah biaya parkir sebesar Rp5.000 untuk mobil (kendaraan roda empat) dan Rp.2000 untuk motor.

Penulis : Diasta Nikki

UGM Sebut Varian Delta Bisa Pengaruhi Respon Sistem Imun Manusia

Previous article

Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19 di Bantul Penuh

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature