News

Jarak Luncur Awan Panas Merapi Meningkat, Ini Pesan Sultan HB X

0
guguran lava merapi
Gunung Merapi mengeluarkan lava pijar yang terlihat dari Tunggularum, Wonokerto, Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (7/1/2021). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) D.I Yogyakarta mencatat pada periode pengamatan Kamis (7/1) pukul 18:00-24:00 WIB Gunung Merapi mengalami guguran lava pijar sebanyak 10 kali dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah Kali Krasak. - Antara/Andreas Fitri Atmoko.

STARJOGJA.COM, Info – Gubernur DIY yang juga Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan HB X belum merekomendasikan kepada warga sekitar lereng Merapi untuk mengungsi seiring adanya peningkatan jarak luncuran awan panas Merapi.

Sultan HB X mengatakan aktivitas Merapi yang terjadi saat ini merupakan hal yang biasa dan dampaknya erupsi seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Di sisi lain abu vulkanik yang dihasilkan dari erupsi tersebut tidak mengarah ke wilayah DIY.

“Merapi memang aktivitasnya begini, dampaknya ya memang erupsi aja, gitu kan. Kalau sampai debunya [abu vulkanik] anginnya ke sana aja [utara],” kata Sultan usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD DIY, Senin (16/8/2021).

Baca juga :Gunung Merapi Mengeluarkan Guguran Lava Pijar 1800 Meter

Oleh karena itu, Sultan belum merekomendasikan kepada masyarakat untuk melakukan pengungsian. HB X memprediksikan dampak erupsi Merapi hanya terjadi dalam jarak dekat. Namun ia tetap menunggu informasi resmi dari BPPTKG.

“Belum [untuk] pengungsian, saya kira masyarakat belum akan meninggalkan tempat, karena memang kalau perkiraan saya hanya sekitar situ [area lereng terdekat Merapi] saja. Dari BPPTKG ada, kami menunggu dari sana,” ucapnya.

Sebelumnya Gunung Merapi kembali menunjukkan peningkatan aktivitasnya pada Senin (16/8/2021) pagi. Awan panas guguran terjadi pukul 05.53 WIB dengan durasi 286 detik dengan jarak luncuran material mencapai 3,5 kilometer dari puncak.

Jarak luncur ini tergolong paling panjang yang terjadi selama beberapa pekan terakhir. Awan panas itu terjadi dengan durasi lebih dari empat menit tersebut dengan tinggi kolom mencapai 600 meter dari puncak. Adapun luncuran material mengarah ke barat daya.

“Awanpanas guguran #Merapi tanggal 16 Agustus 2021 pukul 5.53 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 66 mm, durasi 289 detik, dan tinggi kolom 600 m dari puncak. Jarak luncur 3.500 m ke arah barat daya,” tulis akun twitter resmi BPPTKG, Senin.

Sumber : Harianjogja

Bayu

Mahasiswa UGM Sukses Terapkan Teknologi Aero Microbubble

Previous article

Pesan Sultan Saat Penurunan Kasus Covid-19 DIY

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News