Health

Mantap Ada Permen Karet Pencegah Corona, Bisa Diemut

0
mengunyah permen karet
ilustrasi permen karet (ist)
STARJOGJA.COM, Info –  Sebuah penelitian tentang permen karet pencegah penularan virus Corona tengah dikembangkan para ahli di Amerika. Permen karet corona ini bekerja dengan memerangkap partikel virus untuk meminimalisir potensi penularan.

Permen karet tersebut mengandung salinan protein ACE2 yang dikenal sebagai “pintu masuk” virus Corona. Terletak pada permukaan sel, protein ACE2 acap kali terbobol oleh agresi virus korona dan kemudian menginfeksi bagian-bagian sel tubuh. Dalam suatu percobaan menggunakan air liur dari individu yang terinfeksi varian Delta atau Omicron, reseptor ACE2 mampu menjerat partikel virus Corona ini.

Kini, para peneliti tengah bersiap untuk mengujicobakan formula permen karet ini kepada manusia. Pada tahap uji klinis nanti, pasien COVID-19 masing-masing akan mengemut empat tablet permen karet ACE2 setiap hari selama empat hari.

Baca juga : Permen Karet Ini Dapat Mendeteksi Kanker

Protein ACE2 yang berperan sebagai perangkap virus dihasilkan dari sel selada yang direkayasa. Selain selada, permen karet lainnya yang juga diujikan dibuat dengan bubuk kacang. Formula bubuk kacang ini malahan tidak hanya mampu menjebak partikel SARS-CoV-2. Dalam uji laboratorium, formula ini dapat berperan dalam melawan virus influenza, virus corona lain penyebab pilek, hingga human papillomavirus dan virus herpes.

“Karena penularan melalui hidung lebih rendah dibandingkan dengan penularan melalui mulut… mengunyah permen karet ACE2 dan menelan protein ACE2 dapat meminimalisir infeksi, melindungi pasien COVID-19, dan mencegah penularan,” terang pemimpin penelitian, Dr. Henry Daniell dari School of Dental Medicine Universitas Pennsylvania dikutip Reuters.

Penulis : Muhammad Imam Khoirul Mutaqin

Bayu

Refleksi Hari Anak Nasional bagi Perlindungan Hak-hak Anak

Previous article

 Warga Ukraina Melarikan Diri ke Rusia, Kok Bisa?

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health