FeatureHealth

Penanganan Estetik Tumor pada Wajah

0
tumor wajah
dr. Aulia Suluk Briliant Sumpono, Sp.PA(K).MIAC Spesialis Patologi Anotomy Konsultan FKKMK UGM dan dr. Nurardhilah Vityadewi, SpBP-RE (KKF) Spesialis Bedah Plastic Rekonstruksi dan Estetik dan Konsultan Kraniofacial FKKMK UGM

STARJOGJA.COM, Info – Tumor menjadi momok bagi semua masyarakat terlebih jika tumor itu tergolong dalam kategori ganas. dr. Nurardhilah Vityadewi, SpBP-RE (KKF) Spesialis Bedah Plastic Rekonstruksi dan Estetik dan Konsultan Kraniofacial Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM mengatakan dalam penanganan estetik tumor pada wajah lebih hati-hati.

“Karakteristik ya balik lagi area wajah ada struktur khusus seperti di mata, bibir hidung ada struktur penting ada seperti kelenjar air liur juga. Karena ini di wajah maka harus dipertimbangkan lebih lagi,” katanya di Star FM Rabu 15 September 2022.

Vityadewi mengatakan ketika menangani kasus tumor di wajah akan banyak yang terlibat. Mulai dari dokter spesialis mata, saraf hingga kulit.

“Penanganan tumor dilakukan tidak di satu keahlian saja, bisa kolaborasi dengan ahli lain terutama untukkasus-kasus tumor yang kompleks, jadi tidak hanya melibatkan areasuperfisial saja tapi hingga mengenai organ yang lebih dalam dan jugalebih luas. Kolaborasi dapat dilakukan di antara spesialis termasukahli bedah plastik rekonstruksi estetik, ahli bedah saraf, doktermata, otorhinolaryngologists, ahli onkologi, dan ahli onkologiradiasi, dll,” katanya.

Baca juga : Hati-hati Wajah Bengkak Mungkin Kanker Paru

Ia mengatakan penanganan tumor pada wajah dimulai dari mengetahui riwayatnya, mulai sejak kapan ada benjolan, ada gejala seperti apa adakah riwayat keturunan. Setelah itu benjolan di area wajah akan meneliti secara umum dulu apakah kondisi sehat atau sakit sedang.

“Kita lihat ukurannya dan warna kita lihat dan setelah itu perabaan apakah nyeri misal digoyangkan atau tidak, maka dia berada lebih dalam.  Contoh nevus atau andeng andeng atau tahi lalat,” katanya.

dr. Aulia Suluk Briliant Sumpono, Sp.PA(K).MIAC Spesialis Patologi Anotomy Konsultan FKKMK UGM menjelaskan tumor adalah segala bentuk benjolan, ada yang tumor ada ganas dan jinak. Jinak itu tidak menyebar ke daerah lain, kalau ganas itu bisa menyebar di tempat lain bahkan kalau dioperasi bisa tumbuh kembali.

“Tumor wajah secara umum yang jinak nevus itu andeng andeng, jinak pun harus kita lihat apakah bener bener jinak nanti ada pemeriksaan sendiri,” katanya.

Penanganan tumor di wajah ini akan melihat bagaimana perkembangan benjolannya. Jika benjolannya  bertambah semakin cepat, maka  harus  ke dokter dan melewati berbagai tahap.

“Ketika di dokter kulit  bilang curiga maka akan kirim ke patologi anatomi untuk dicek, maka nanti lewat biopsi aspirasi jarum halus mengambil sampel dari benjolan tadi kemudian kita semir lalu kita lihat di bawah mikroskop apakah jinak atau ganas. Nanti pengaruh di terapis selanjutnya,” katanya.

Aulia mengatakan untuk menghindari terkena faktor tumor diantaranya karena polutan bahan kimia di kandungan makanan. Lalu menghindari zat karsinogenik yaitu zat yang men trigger atau menimbulkan sel menjadi ganas.

“Bisa berasal dari obat obatan atau yang mungkin karena bahan makanan hingga gosong kalau dimakan jumlah banyak itu bisa karsinogenik. Misal dari kanker sumbernya banyak dari makanan, dari rokok dan lainnya,” katanya.

Bayu

Negara Ini Tak Diundang ke Pemakaman Ratu Elizabeth II

Previous article

Malioboro Mall dan Hotel Ibis Bisa Terintegrasi dengan JPG

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature