Flash InfoLifestyle

Kenalan Yuk dengan Animal Keeper Jogja

0
Animal Keeper Jogja
ILUSTRASI FOTO : ular-kobra- foto newsweek

STARJOGJA.COM, JOGJA – Animal Keeper Jogja jadi wadah bagi para pecinta hewan yang ada di wilayah DIY untuk saling mengenal dan bertukar informasi mengenai hewan.

Saliyo, salah satu anggota Komunitas Animal Keeper Jogja (AKJ) menuturkan bahwa selain berkumpul dan mengobrol-ngobrol satu sama lain, AKJ juga ikut andil dalam masyarakat untuk melestarikan alam.

Kami waktu itu mengadakan lomba memancing Ikan Nila di Embung Tambak Boyo, karena sebelumnya mendapat laporan bahwa Ikan Nila ini bukan merupakan ikan lokal, namun kini populasinya menggeser ikan-ikan lokal,” tuturnya.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengedukasi para pemancing bahwa Ikan Nila merupakan musuh, yang jika dilepas di sungai populasi ikan lokal akan habis atau tergeser karena kalah saing dengan Ikan Nila yang rakus.

AKJ juga melakukan kegiatan sosial lainnya seperti donor darah dan penyuluhan ke masyarakat dengan merespon konflik yang terjadi di masyarakat, salah satunya mengenai ular. Kegiatan yang dilakukan mulai dari membantu korban yang tergigit ular, memberikan pelatihan ke masyarakat, serta mengenai pertolongan jika tergigit ular dengan biaya yang murah dan mudah.

Selain Ular, AKJ pernah memberikan edukasi tentang hewan Berang-Berang karena dapat laporan dari masyarakat bahwa di lingkungan mereka banyak Berang-Berang yang masuk ke kolam warga.

Salyo mengatakan bahwa hewan kalau keluar dari habitatnya itu karena dua hal yang pertama butuh makan dan butuh tempat tinggal. Hewan juga perlu berfikir ketika mereka harus keluar dari habitatnya karena beresiko bagi mereka.

Hewan berang berang itu punya sifat pendendam ketika ia masuk ke kolam dan kita coba bunuh tapi gagal, dia akan kembali dengan beberapa koloni lalu menghabiskan ikan disana,” katanya.

AKJ juga menyampaikan cara memelihara Ular dan hewan reptil lainnya dengan mendalami karakter dari hewan tersebut dan tau resikonya terutama pada hewan yang berbisa.

Selain itu, disampaikan juga cara mengenali efek tergigit ular berbisa seperti bengkak, mual, pusing, dan turunnya kesadaran. Sedangkan efek gigitan dari ular yang tidak berbisa biasanya bekas luka mengeluarkan darah yang banyak dan rasa nyeri atau gatal pada 2 jam pertama yang dipantau dari15 menit setelah terkena gigitan.

Untuk penanganan rescue, masyarakat dapat menghubungi melalui media sosial facebook maupun instagram animalkeeperjogja.akj, mereka siap 24jam terutama pada kasus ular.

Salyo mengatakan prinsip penyelamatan mereka adalah menyelamatkan manusia dan hewan, namun jika hewan mengancam keselamatan dengan terpaksa akan dibunuh. Ia juga berpesan mengenai tindakan prefentif yang sebaiknya dilakukan sebelum tim rescue datang adalah dengan memantau terus pergerakan hewan.

Jaga kebersihan rumah kita agar hewan liar tidak betah hidup dirumah kita, kemudian jaga kelestarian alam sebagai bagian dari kehidupan kita. Biarkan hewan-hewan liar itu hidup di alamnya bukan di alam kita. Karena apa yang kita lakukan ke alam pasti dampaknya akan ke kita,” pesannya.

PENULIS : Gustyaa

Jenazah Azyumardi Azra Diperkirakan Tiba di Indonesia Malam Ini

Previous article

Ini 5 Jenis Olahraga Outdoor untuk Jaga Imunitas Tubuh

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info