HealthLifestyle

Jangan Anggap Remeh Varises, Kenali Penyebabnya

0
Varises
ist

STARJOGJA.COM, Info – Seringkali masyarakat tidak sadar bahwa mereka terkena varises. Varises merupakan hal cukup umum terjadi di masyarakat yang harus diketahui faktor penyebabnya, pencegahannya dan fakta-faktanya agar tidak disalahartikan.

Dr. Muhammad Taufik Ismail, Sp.JP(K), Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK-KMK UGM/ RSUP. Dr. Sardjito mengatakan bahwa varises terjadi karena ada pelebaran pada dinding pembuluh darah dan berkelok-kelok.

“Kenapa pembuluh darah itu melebar, karena terjadinya gangguan dari katup mia di dalam pembuluh darah vena. Dimana fungsi katup itu menahan agar aliran darah itu tidak lari ke bawah tapi lari ke atas,” katanya kepada Star FM.

Ia menjelaskan jika pada suatu kondisi saat sering duduk lama maka otomatis tekanan darah akan menjadi tinggi karena pengaruh gravitasi sehingga bisa naik 90.

“Kondisi yang tinggi seperti ini pada kaki ini lama-lama tentunya akan membuat dinding pembuluh darah vena itu mengalami gangguan, lama-lama katupnya akan terganggu sehingga akan terjadi kebocoran katup,” katanya.

Dr. Taufik mengatakan faktor habit atau kebiasaan yang mempengaruhi terjadinya varises seperti kebiasaan duduk yang terlalu lama ini juga dapat melahirkan kemungkinan-kemungkinan lain jika sudah memasuki tahapan yang lebih lanjut.

“Sel darah merah, eritrosit itu akan keluar dari dinding pembuluh darah menuju ke kulit sehingga menyebabkan kulitnya itu menjadi gelap yang disebut Lipodermatosclerosis. Varises ini sebenarnya kalau berkembang jadi tahap lanjut akan menjadi Vena Kronik yang kita sebut juga sebagai Insufisiensi Vena Kronik,” katanya.

Selain faktor kebiasaan ada pula faktor-faktor lain yang mempengaruhi terjadinya varises seperti obesitas, kehamilan, usia dan keturunan. Dr. Taufik mengatakan faktor paling banyak terjadinya varises adalah faktor usia. Ia mengatakan jika usia diatas 50 tahun itu akan meningkatkan resiko terkena varises.

“Jadi ada suatu studi yang mengatakan bahwa kalau usianya diatas 50 tahun itu terjadinya bahkan sampai 50%. dalam suatu studi juga mengatakan 10 orang yang diatas 50 tahun kelimanya mengalami varises,” katanya.

Orang-orang tertentu yang memiliki dinding pembuluh darah yang lemah atau karena faktor keturunan akan mudah mengalami gangguan di katup yang menyebabkan varises. Dr. Taufik mengatakan hal itu dapat terjadi pada pasien-pasien varises di pembuluh darah vena di testis atau yang disebut Varikokel.

“Jadi dinding pembuluh darahnya lemah itu juga bisa terjadi karena ada bendungan aliran darahnya tidak lancar sehingga terjadi varikokel tadi,” katanya.

Studi yang pernah dilakukan Dr. Taufik pada pasien-pasien pada 11 puskesmas di DIY pula mengatakan dari sekitar 300 lebih pasien dari 11 puskesmas DIY masih banyak yang mengalami varises.

“Kita temukan sebanyak 16% itu kita ambil dari semua populasi tentukan ini menjadi suatu kejadian yang tinggi 16% dari sekitar 300an, mungkin ada sekitar 20 an jadi cukup banyak sekali,” katanya.

Dr. Taufik mengatakan masyarakat harus segera periksa ke dokter jika terdapat keluhan nyeri terutama jika duduk yang lama. Lebih lanjut ia mengatakan disana para dokter biasanya akan melakukan tindakan. Sesuai pedoman dunia, tindakan yang dilakukan dan direkomendasikan adalah tindakan non invasif atau tanpa operasi seperti penggunaan teknologi laser atau radio frekuensi ablasi untuk menutup pembuluh darah yang mengalami varises.

Ia juga mengatakan pengobatan lain yang dapat dilakukan adalah stocking kompresi dan olahraga untuk menguatkan otot betis.

“Stocking kompresi membantu menekan pembuluh darah vena tadi sehingga aliran darah itu akan lebih banyak akan naik keatas. Mungkin kita juga bisa melakukan exercise untuk menguatkan otot betis dengan cara jalan jinjit,” katanya.

Terkait kemungkinan komplikasi yang terjadi pada varises ini, Dr. Taufik mengatakan  jika terjadi pun tidak akan sampai menyebabkan kematian tetapi lebih mengarah pada morbiditas atau derita akibat nyeri dan ulkus atau luka kaki yang susah sembuh.

Penulis : Rafa Hanin Nadira
Bayu

Jutaan Orang Berebut Tiket Konser Taylor Swift di Singapura

Previous article

Transformasi Sahid Raya Hotel  & Convention Yogyakarta di Hut ke-42

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health