Flash InfoHealth

Susu Oat Belum Tentu Bantu Turunkan Berat Badan

0
susu oat

STARJOGJA.COM, HEALTH – Selama ini ada anggapan kalau konsumsi susu oat bisa menurunkan berat badan. Betul tidak?

Dokter Spesialis Gizi Klinik yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia dr. Christopher Andrian, M.Gizi, SpGK mengatakan konsumsi susu oat belum tentu membantu seseorang menurunkan berat badan mengingat komposisinya ialah karbohidrat.

“Lihat komposisinya. Oat itu (sumbernya) karbohidrat yang mendominasi. Kalau dibikin susu, susunya tinggi akan karbohidrat,” ujar Christopher di Jakarta, Jumat.

Sebagian orang, kata Christopher bahkan menambahkan susu oat dengan oat yang sama saja menggandakan jumlah asupan karbohidrat. Padahal, mereka yang ingin menurunkan berat badan disarankan membatasi jumlah karbohidrat.
“Kebayang enggak karbohidrat plus karbohidrat sama dengan makan nasi goreng pakai nasi putih. Turun enggak berat badan? Enggak karena karbohidratnya banyak sekali di situ,” Christopher menjelaskan.

Christopher juga mengingatkan bahwa susu oat seringkali tinggi gula.
Christopher tak mempermasalahkan bila orang-orang yang ingin menurunkan bobot memilih susu rendah lemak, namun, sebaiknya hitung dulu kebutuhan nutrisi hariannya termasuk kalori dan protein. Hitungan kebutuhan nutrisi juga termasuk asupan makan atau camilan saat siang dan sore.

“Untuk orang yang diet susu rendah lemak boleh karena proteinnya tinggi. Selama dia masih restriksi kalorinya, enggak masalah. Hati-hati dengan snack siangnya, sorenya,” kata dia.
Terkait upaya menurunkan berat badan, Kementerian Kesehatan menyarankan penurunan maksimal 2 kilogram per bulan atau 1/5 kg per minggu dengan mengurangi asupan energi 500 kalori per hari. Contohnya, jika kebutuhan kalori dalam sehari sebesar 2.283 kalori dikurangi 500 kalori maka asupan harian yang dibutuhkan adalah 1.783 kalori.
Selain itu, orang-orang perlu juga meningkatkan aktivitas fisik misalnya dengan mulai menggunakan tangga dan berjalan lebih jauh dari tempat parkir serta akhir minggu melakukan aktivitas bersama keluarga.
Khusus untuk konsumsi makanan sehari-hari, sebaiknya tidak mengurangi jumlahnya secara drastis sehingga mengakibatkan pusing, lemas, keringat dingin, atau gejala lainnya yang membahayakan kesehatan.
SUMBER : Antara

Habis Makan Masih Lapar? Yuk Kenali Brain Hunger

Previous article

Jutaan Orang Berebut Tiket Konser Taylor Swift di Singapura

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info