News

Langkah YPA MDR 14 Tahun Membangun Negeri

0
YPA MDR
YPA MDR (starfm)

STARJOGJA.COM, Info –  Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim atau YPA MDR yang sudah 14 tahun  secara Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial, Astra mempunyai 4 bidang, diantaranya Astra untuk Indonesia Sehat, Astra untuk Indonesia Cerdas, Astra untuk Indonesia Hijau, dan Astra untuk Indonesia Kreatif. Astra untuk Indonesia Cerdas, selain difokuskan untuk pendidikan, juga fokus terhadap daerah pra sejahtera atau tertinggal.

Sejauh ini, sekitar 136 sekolah, 2.2245 guru, 37.000 siswa dan dua wilayah telah Astra bantu dan berikan binaan. Ketua Pengurus YPA MDR, Gunawan Salim mengaku merasa bertumbuh dengan Astra selama kurang lebih 30 tahun berkarir bersama.

“Kita lihat, Astra ini tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, dia memikirkan juga untuk perkembangan Indonesia, khusus di bidang-bidang sosial. Jadi pada saat saya ditempatkan di YPDAMR saya sangat happy, karena disini adalah berkarya untuk sesama kita,” katanya pada Star FM.
136 sekolah yang dibina ialah sekolah negeri, sesuai visi-misi yang dibuat sejak awal. Astra nantinya ingin menjadikan anak-anak dari sekolah yang dibina sebagai agent of change atau agen perubahan, karena pendidikan sangat penting dan bisa mengubah Indonesia menjadi lebih maju.
“Kami fokus kepada pengembangan-pengembangan SDM-SDM yang ada. Jadi, mereka lah yang nantinya akan bisa meneruskan langkah-langkah yang sudah digarisbesari oleh YPA sendiri, sehingga nantinya setelah mereka terbina, kami juga bisa memberikan reward kepada mereka. Kalau mereka penuh komitmen dan juga prestasi, kami juga akan memberikan renovasi terhadap sarana-prasarana yang ada di sekolah mereka,” jelasnya pada Star FM.
Pola pembinaan yang diberikan YPA MDR kepada sekolah binaan adalah penempatan guru muda. YPA MDR bekerja sama dengan fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Indonesia untuk pengadaan guru muda, dan akan di tempatkan di sekolah-sekolah binaan. Guru-guru muda ini dinamakan sebagai Guru Muda Garda Depan (GMGD) yang bertugas mendampingi sekolah-sekolah binaan tersebut.
Sekretaris Pengurus IFA MDR, Wedijanto Widarso mengatakan, pembinaan secara khusus untuk para guru muda ada 4 pilar. Pertama, pembinaan akademik agar mampu mengembangkan sumber daya manusia di sekolah yang ditempatkan, mulai dari kepala sekolah, guru-guru, siswa maupun komite.
Kedua, pembinaan karakter, karena jika memasuki suatu daerah baru, hal yang pertama diberikan ialah pendidikan karakter guna mengubah mindset masyarakat bahwa hal-hal yang dianggap telah terbiasa, harus diperbaiki. Sehingga harus diperkuat pendidikan karakter dan cara bagaimana mengerti adanya keberagaman.
Ketiga, pembinaan kecakapan hidup dengan harapan perhatian-perhatian yang diberikan kepada siswa, agar kedepannya nanti setelah lulus, mereka bukan hanya bisa melanjutkan, tetapi punya usaha yang memang dapat menambah penghasilan ataupun penghidupan mereka. Keempat, merupakan pembinaan mengenai Seni budaya.
Wedijanto mengatakan, saat ini budaya asing mulai meluas di Indonesia, namun harus bangga dengan budaya sendiri.
“Indonesia memiliki begitu banyak seni budaya dan harus kita lestarikan. Itulah sebabnya kami di sekolah-sekolah juga memberikan pendidikan Seni budaya kepada sekolah-sekolah, karena itu adalah bagian dari empat pilar yang kami jalankan di YPA,” katanya.
Guru Muda Garda Depan juga menjadi wakil YPA MDR untuk mengakselerasi
sekolah agar cepat mencapai proses unggul dan independen. Selain menjadi agen, YPA juga akan menjadi mitra kepala sekolah dan guru-guru untuk membuat program, jadi tugasnya tak semata-matanya mengajar.
Salah satu sekolah yang menjadi binaan YPA MDR ialah SMK Negeri 1 Pandak, dan telah dibina sejak 2015. SMK mendapat bantuan-bantuan fisik atau sarana-prasarana, seperti renovasi Ruang Praktik Siswa, penambahan peralatan yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, dan unit pengering yang bisa dimanfaatkan oleh jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) untuk pengeringan umbi-umbian lokal untuk diolah menjadi tepung, lalu kemudian diolah kembali menjadi bahan jadi oleh siswa di jurusan Agroteknologi Pengolahan Hasil Pertanian.
Kepala Sekolah SMKN 1 Pandak, Dra. Meiyun Wihayati, M.PD mengatakan, guru- guru di sekolahnya juga mendapat pembinaan dari sisi sarana- prasarana dan pengembangan SDM. Ia menyebut, YPA MDR sangat memiliki peranan luar biasa untuk perkembangan sekolah yang dipimpinnya.
“YPAMDR perannya luar biasa. Guru-guru kami Sering mendapatkan pelatihan, baik berupa workshop ataupun pelatihan langsung. Sebagai contoh yang terakhir kemarin Diklat ICT, dan uniknya Astra Itu diklat, tetapi juga ada lombanya. Jadi dilombakan antar guru di sekolah, kemudian antar sekolah, dan alhamdulillah Pandak meraih juara pertama,” paparnya.
Tim Astra sering mengunjungi sekolah untuk menanyakan dan memenuhi hal-hal yang dibutuhkan. Sebagai contoh ketika kita awal Kurikulum Merdeka, SMK Pandak termasuk pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka yang pertama, karena telah menjadi SMK Center Of Excellence (COE) sejak 2020, kemudian lanjut menjadi SMK Pusat Keunggulan (PK) di 2021. Di sanalah SMK 1 Pandak mulai melaksanakan IKM dan Astra memfasilitasi narasumber untuk memberikan pelatihan, dengan tetap melakukan pemantauan hasil.
Selain itu, juga ada pelatihan yang kerjasama dengan BRIN. Guru-guru yang mengajar APHP diberikan pelatihan bagaimana pengelolaan umbi-umbian lokal agar bisa diolah menjadi tepung dan bagaimana kualitas kontrolnya. Di bidang lain, 20 orang siswa mendapat pelatihan Jurnalistik, pembimbingan untuk pengurus OSIS setiap pekan dengan mendatangkan narasumber, dan bantuan beasiswa.
Adapun pelatihan Komite bekerja sama dengan INSTIPER mengenai hal apa yang harus dikembangkan oleh Komite. Komite mengelola peternakan dan pertanian sehingga lebih berdaya agar bisa membantu mengelola sekolah, karena dalam Kurikulum Merdeka tak hanya siswa yang belajar, tapi bagaimana penumbuhan pendidikan itu harus mencakup seluruh perangkatnya.
Sebagai sekolah yang mendapat bantuan, SMK 1 Pandak bertekad menunjukkan bahwa mereka memang layak mendapatkan penghargaan, sehingga harus terus meningkatkan diri, dan berbenah sesuai empat pilar dari YPA MDR, demi wujud terima kasih pada tulusnya bantuan perbaikan dan bantuan YPA MDR pada pemerintah dalam bidang pendidikan.

Penulis : Mala Prathami Kusnadi

Bayu

Segini Kapastias Bumi Menampung Manusia

Previous article

Jadwal Pemadaman Listrik PLN DIY, Rabu 9 Agustus 2023

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News