Kab BantulNews

Masalah Sampah di Bantul Diminta Selesai di Sumbernya

0
sampah bantul
STARJOGJA.COM, Info – Sampah di Bantul menjadi masalah yang serius  sehingga Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul mengajak masyarakat mengelola sampah sejak dari sumbernya. Kepala DLH Bantul Ari Budi Nugroho mengajak masyarakat dan semua pihak agar dapat mengelola sampah sejak dari sumbernya.

“Akhir-akhir ini kita banyak disuguhkan pemandangan yang memprihatinkan, yaitu sampah di mana-mana. Karena itu hal sekecil apapun perlu kita lakukan untuk turut andil dalam menyelesaikan masalah sampah sejak dari sumbernya,” katanya.

Dia mengatakan, cara mengelola sampah agar tidak menumpuk di tempat pembuangan sampah diantaranya dengan memilah sesuai jenisnya yang hasil pilahnya bisa dijual atau dibuat barang kerajinan, dan budaya memilah sampah di masyarakat harus terus digerakkan.

Pihaknya berharap berbagai pihak dan elemen masyarakat memberikan dukungan dalam mengatasi permasalahan sampah, sehingga masyarakat semakin sigap dan sungguh-sungguh dalam mengelola sampah, setidaknya bertanggung jawab terhadap sampah sendiri.

“Mari bersama sama bareng mengurai permasalahan sampah, intinya siapapun masyarakat, karena di kantor pun kami juga memilah, jadi siapapun yang menghasilkan sampah harus bertanggung jawab terhadap sampahnya, paling tidak mengurangi,” katanya.

Ia menambahkan upaya pengelolaan sampah sejak dari sumbernya agar volume sampah yang dibuang ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan bisa diminimalkan, setelah kembali dibuka secara terbatas pada 6 September, atau dengan sistem kuota.

“Setelah dibuka itu Bantul diberi kuota 90 ton per hari, padahal kemarin-kemarin berapa ton. Sehingga tugas kita memang mendorong dan edukasi kepada masyarakat untuk pemilahan, kalau tidak ada pemilahan, jelas nanti penuh sampah residu,” katanya.

Dengan demikian,  kuota sampah 90 ton per hari itu dimanfaatkan sebaik baiknya, sambil pemerintah bersama elemen masyarakat berupaya melakukan langkah-langkah secara bertahap untuk terus mengurangi timbunan sampah, demikian Ari Budi Nugroho

Sumber: Antara

Bayu

Pengakuan UNESCO Pada Sumbu Filosofi Bisa Tingkatkan Pariwisata

Previous article

UGM Ajarkan Warga Buat Gula Cair dari Limbah Kulit Singkong

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Bantul