CulinaryLifestyle

Es Selendang Mayang, Kuliner Betawi Terinspirasi Kisah Cinta Si Jampang

0
Es Selendang Mayang, Kuliner Betawi Terinspirasi Kisah Cinta Si Jampang
Es Selendang Mayang

STARJOGJA.COM, Kuliner Indonesia merupakan warisan budaya yang kaya dan beragam, mencerminkan keanekaragaman etnis, geografis, dan budaya di seluruh nusantara.

Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan rasa dan teknik masak tersendiri. Salah satu kuliner khas Tanah Air, yaitu es selendang mayang.

Es selendang mayang perpaduan dari puding yang terbuat dari tepung beras berwarna. Rasanya yang lembut dan creamy dengan tambahan santan serta gula menjadi kesegaran khas yang dihadirkan oleh kuliner tradisional khas Jakarta ini.

Sejarah es selendang mayang legendaris ini ternyata berkaitan dengan cerita rakyat Si Jampang dan Mayang Sari. Sosok Si Jampang merupakan seorang jagoan Betawi yang dikenal sebagai perampok. Hasil rampokannya, dibagikan kepada rakyat miskin.

Si Jampang yang memiliki badan tegap dan berkumis ternyata jatuh cinta dengan seorang perempuan bernama Mayang Sari. Sebenarnya, Mayang Sari sudah memiliki suami, namun karena kecantikannya dia disukai oleh Si Jampang. Menurut cerita rakyat, Mayang Sari merupakan sosok perempuan yang memiliki paras cantik, hidung yang mancung, mata bulat dan bulu mata lentik.

Dari cerita ini lah masyarakat menganggap, nama selendang mayang terinspirasi dari Mayang Sari yang diibaratkan dapat dinikmati bagi pandangan mata maupun rasa.

Warna kebudayaan

Lebih spesifiknya, nama selendang mayang berasal dari gabungan kata ‘selendang’ dan ‘mayang’. Selendang mengacu pada setiap lapisan kue yang berwarna merah, hijau dan putih seperti selendang penari. Sedangkan mayang memiliki makna yang berarti lembut dan manis.

Ternyata warna-warna tersebut merupakan warna khas dari masyarakat Betawi dari beragam warna kebudayaan negara lain. Misalnya, warna merah yang berhubungan dengan China, warna kuning yang merupakan warna khas Melayu dan hijau yang kerap diidentifikasi Arab.

Disebutkan juga, kuliner segar dan manis satu ini diperkirakan sudah ada sebelum Indonesia merdeka, yakni pada 1940-an. Es selendang mayang sempat menghilang dan muncul kembali pada 1990-an.

Pada mulanya pedagang es selendang mayang menggunakan pikulan untuk menjual dagangannya dan berkeliling dari desa ke desa. Dahulu para pedagang memotong selendang mayangnya (puding santan) menggunakan pisau yang terbuat dari bambu.

Minuman segar ini semakin langka, penjual selendang mayang bisa ditemukan di kawasan wisata di Jakarta, seperti Kota Tua dan Monas. Harga minuman segar selendang mayang umumnya Rp.5.000 -Rp10 .000.

Selain menyegarkan, minuman ini dapat mengurangi rasa lapar karena dibuat dengan bahan dasar yang mengandung karbohidrat, yakni tepung beras.

Resep Es Selendang Mayang

Berikut resep untuk membuat es selendang mayang.

Bahan-bahan:

– 250 gram tepung beras

– 50 gram tepung hunkwe

– 600 ml santan dari 1 butir kelapa

– 200 gram gula merah, serut halus

– 750 ml air

– 1/2 sendok teh garam

– Es serut (dapat dibuat dari es batu yang dihancurkan atau  menggunakan mesin es serut)

– Daun pandan (opsional, untuk memberi aroma)

– Air daun pandan (jika menggunakan daun pandan)

Langkah-langkah:

Campurkan tepung beras, tepung hunkwe dan 150 ml santan. Aduk rata hingga tidak ada gumpalan.

Masak adonan tersebut dengan api kecil sambil terus diaduk hingga mengental dan matang. Setelah itu, angkat dan dinginkan.

Setelah adonan dingin, iris tipis-tipis menjadi serabut panjang seperti selendang. Jika menggunakan daun pandan, tambahkan air daun pandan untuk memberi aroma.

Masak gula merah dengan air hingga gula larut dan mendidih. Saring untuk memisahkan kotoran atau serpihan dari gula merah.

Campurkan sari gula merah dengan sisa santan dan garam, lalu aduk rata.

Sajikan es serut dalam mangkuk atau gelas, tambahkan selendang yang sudah diiris dan siram dengan campuran gula merah dan santan.

Es Selendang Mayang siap disajikan.

Baca juga : Star Insight : Star FM Welcoming 2024 and Thanks to 2023

Pemkab Bantul Optimalkan Pengelolaan Sampah di Padat Penduduk

Previous article

Tips Sehat Konsumsi Kecap Manis

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Culinary