HealthLifestyle

Tips Sehat Konsumsi Kecap Manis

0
Tips Sehat Konsumsi Kecap Manis
Kecap Manis

STARJOGJA.COM, Bicara soal makanan, cita rasa manis adalah salah satu yang disukai oleh masyarakat Indonesia. Tak heran kalau bahan-bahan tambahan, seperti kecap manis hampir pasti ada di setiap dapur rumah. Malah bagi beberapa orang, kecap manis adalah primadona untuk segala jenis masakan.

Kecap manis memang punya manfaat karena bahan bakunya yang terbuat dari fermentasi kedelai hitam dan jamur aspergillus. Meski demikian, seperti berbagai hal lainnya, menggunakan kecap manis secara berlebihan juga punya dampak kesehatan, lho.

Anda harus tahu tips dan triknya agar masakan tetap lezat dan sehat tanpa menghilangkan kecap manis dari daftar resep.

Baca Label Kemasan

Biasanya, di setiap kemasan produk makanan yang punya nomor BPOM, akan dicantumkan informasi nilai gizi.

Anda bisa membaca informasi nilai gizi ini sebelum membeli kecap agar dapat memilih kecap dengan kandungan yang rendah gula, rendah garam, rendah kalori, atau yang paling sesuai untuk kebutuhanmu tanpa melebihi batas aman.

Dengan membaca informasi nilai gizi, Anda juga bisa membandingkan jenis kecap yang lebih rendah gula atau yang standar.

Anda harus jeli saat membaca label kemasan. Sebab, biasanya informasi yang tertulis adalah takaran per saji, bukan per produk.

Jadi, apabila di sebuah botol kecap tertulis “Takaran saji 14 ml (20 gram). Untuk 20 sajian per kemasan”, artinya satu botol bisa digunakan untuk 20 kali pakai, dengan tiap pemakaian sebanyak 14 ml.

Batasi Penggunaannya

Biasanya, kecap manis mengandung tambahan gula dan garam. Nah, agar tambahan kecap manis untuk masakan Anda tidak berlebihan, Anda perlu tahu kisaran batas amannya.

Kementerian Kesehatan RI menyebut, batas harian konsumsi gula dalam sehari adalah 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan.

Tapi, jumlahnya tentu beda jika Anda punya diabetes. Orang diabetes boleh makan kecap, tapi batasi jumlahnya cukup di 1-2 sendok makan setiap kali makan.

Sementara, batas harian konsumsi garam adalah 5 gram (5.000 mg) per hari, atau setara dengan 1 sendok teh.

Sebagai gambaran, salah satu produsen kecap merekomendasikan penggunaan 1 sendok makan kecap (14 ml) untuk 1 porsi nasi goreng (300 gram nasi).

Variasikan Masakan

Salah satu cara pakai kecap manis yang lebih sehat untuk masakan adalah dengan melakukan variasi pada jenis makanan yang dimasak. Jadi, kombinasi bumbu yang digunakan tidak melulu menggunakan kecap.

Buatlah makanan dengan cita rasa yang beragam, seperti asin, manis, gurih, atau asam. Jadi, penggunaan kecap manis bisa dikurangi tidak jadi setiap hari.

Gabungkan Kecap dengan Bahan lain

Selain manis, kecap manis juga memberikan cita rasa gurih. Bisa jadi, ini karena beberapa jenis kecap juga mengandung penguat rasa yang bisa meningkatkan rasa.

Agar penggunaan kecap tidak terlalu banyak untuk menciptakan rasa manis, Anda bisa menambahkannya dengan bahan alami lainnya.

Misalnya, untuk mengganti kecap manis, Anda bisa pakai pemanis rendah kalori untuk rasa manis dalam masakan. Bisa juga dengan menambahkan kaldu udang atau udang asli untuk masakan agar mendapat rasa manis gurih.

Ganti dengan Kecap Rendah Gula

Sebagai penggemar kecap manis, mungkin akan sulit rasanya hidup tanpa kecap manis. Masakan bisa jadi terasa kurang nikmat.

Tapi, membaca informasi nilai gizi juga bisa jadi membingungkan. Jadi, salah satu tips agar Anda tetap bisa menambahkan kecap manis untuk masakan tapi tetap sehat adalah dengan mengganti jenis kecap yang biasa Anda pakai.

Untungnya, saat ini sudah banyak produsen kecap yang menjual kecap manis rendah gula. Jadi, Anda bisa lebih lega saat hendak menambahkan kecap dalam makananmu.

Baca juga : Star Insight : Star FM Welcoming 2024 and Thanks to 2023

Sumber : Klik dokter

Es Selendang Mayang, Kuliner Betawi Terinspirasi Kisah Cinta Si Jampang

Previous article

Kekurangan Vitamin E, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health