News

Pemudik Diprediksi Tidak akan Taati Himbauan

0
Pemudik
FOTO : Harian Jogja

STARJOGJA.COM, Info – Arus mudik Lebaran pada tahun ini diyakini tidak akan sebesar seperti biasanya. Di luar faktor ekonomi, ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan besar bagi pemudik.

Peneliti Pusat Studi Kebijakan dan Kependudukan (PSKK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Sukamdi mengatakan fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan sepinya aktivitas bisnis bagi pekerja informal telah meningkatkan arus pulang kampung saat ini.

Dia memprediksi himbauan pemerintah bagi masyarakat agar tidak mudik tidak akan sepenuhnya berjalan karena alasan sosial kultural dan juga ditambah alasan ekonomi tadi.

Namun, selain itu, ternyata banyak fenomena yang terjadi yang seharunya bisa menjadi bahan pertimbangan bagi orang yang berencana nekat mudik pada Lebaran tahun ini.

“Arus mudik tidak akan sebesar biasanya. Selain karena kebijakan pemerintah, tetapi juga ada kalkulasi tertentu bagi si pemudik pulang atau tidak,” katanya Webinar yang bertajuk ‘Dilema Pandemi Corona: Mudik atau Tidak?’ pada Selasa (14/4/2020).

Sukamdi menjelaskan bahwa dalam beberapa kasus, terdapat juga daerah yang memberikan syarat yang cukup ketat bagi pemudik. Hal itu juga menjadi tantangan bagi pemudik.

“Karena ribet juga ketika pulang dia harus menghadapi Pemda yang mengharuskan membawa surat kesehatan,” lanjutnya.

Hal lain yang juga menjadi penghambat adalah alur transportasi yang saat ini mengalami penyesuaian. Pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jabodetabek berdampak pada ketersediaan transportasi umum tidak akan sebanyak biasanya.

Selain itu, resistensi dari masyarakat daerah asal karena ingin menghindarkan risiko penularan Covid-19. “Faktor lainnya yang bisa jadi justru mendukung dorongan pemerintah agar tidak mudik adalah kekhawatiran masyarakat tertular virus corona jika nekat mudik,” jelas Sukamdi.

Sumber : Bisnis

Inggris Berencana akan Perpanjang Lockdown

Previous article

ICW Minta Jokowi Pecat Staf Khusus ini

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News