News

Tahun  2021 Indonesia Menghabiskan  Rp 656 Triliun  untuk Pemulihan Ekonomi

0
Middle Income Trap
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) dan Dirjen Bea Cukai Kemenkeu Heru Pambudi (kiri) melihat barang bukti motor Harley Davidson saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan sepeda motor Harley Davidson pesanan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara dan dua sepeda Brompton beserta aksesorisnya menggunakan pesawat baru Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

STARJOGJA.COM, Info –   Indonesia menghabiskan US$45,9 miliar atau setara dengan Rp656 triliun (asumsi kurs 14.300) sepanjang 2021 untuk mendorong pemulihan ekonomi. Hal tersebut membuat ekonomi berhasil tumbuh dari kondisi tahun pertama pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam gelaran G20 Finance Track Main & Side Events, Rabu (16/2/2022). Pertemuan daring itu merupakan bagian dari rangkaian acara Presidensi G20 oleh Indonesia.

Menurutnya, keuangan negara memiliki peranan penting bukan hanya dalam penanganan Covid-19, tetapi juga pemulihan ekonomi dari dampak pandemi. Kebijakan fiskal menjadi salah satu instrumen penting dalam menyediakan strategi countercyclical.


“Pada 2021, pemerintah Indonesia sudah menghabiskan sekitar US$45,9 miliar dolar atau 23,6 persen dari total pengeluaran 2021 untuk mendukung pemulihan ekonomi,” ujar Sri Mulyani pada Rabu (16/2/2022).

Pengerahan dana dan berbagai kebijakan membuahkan hasil yakni pertumbuhan ekonomi 3,69 persen pada 2021, sesuai dengan batas bawah dari target pertumbuhan ekonomi pemerintah yakni 3,7 persen—4,5 persen.

Capaian itu meningkat dari 2020 yang masih terkontraksi 2,07 persen. Sri Mulyani menilai bahwa pemulihan kondisi ekonomi terjadi di berbagai sektor dan sisi. Sisi produksi tumbuh dengan baik begitupun permintaannya, seiring meningkatnya kembali kepercayaan diri masyarakat untuk berkonsumsi.

Menurutnya, kinerja ekspor memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, didorong oleh pemulihan secara global. Pertumbuhan yang kuat pun tercatat di sektor perdagangan dan pertambangan, seiring meningkatnya harga komoditas.

“Perekonomian Indonesia telah mencapai dan melampaui level sebelum pandemi Covid-19. Ini membuat Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan pemulihan yang cepat,” ujar Sri Mulyani.

 

Sumber : Bisnis
Bayu

Kasus Kematian Puncak Omicron Masih Jauh di Bawah Puncak Kasus Delta

Previous article

Benarkah Paparan Sinar Matahari Pengaruhi Suasana Hati

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News