Kab SlemanNews

Sleman Gelar Festival Dolanan Anak

0
Siswa Mampu Mengelola Emosi

STARJOGJA.COM.SLEMAN – Bertempat di Lapangan Denggung Kabupaten Sleman, aneka permainan klasik yang dipadukan dengan drama khas ditampilkan oleh 17 grup / kelompok yang merupakan wakil dari 17 Kecamatan se-Kabupaten Sleman dalam acara Festival Dolanan Anak (24/4).

Pementasan yang diadakan oleh Dinas kebudayaan Kabupaten Sleman tersebut berhasil membuat para penonton tertawa melihat tingkah anak – anak yang lugu berlaga bak seorang aktor papan atas yang bermain dilayar lebar. Kegiatan tersebut pun berhasil menghibur dan menarik minat masyarakat.

Agar lebih menarik minat masyarakat, pada Festival Dolan Anak kali ini disajikan dalam bentuk drama yang dipadukan dengan permainan tradisional anak. Sehingga, permainan anak tersebut akan lebih menarik dan atraktif. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Aji Wulantara.

Aji Wulantara mengataka bahwa Festival Dolanan Anak tersebut untuk menjaga eskistensi kesenian dolanan anak ditengah era globalisasi ini. Selain itu juga melalui festival tersebut aji mengajak kepada masyarakat untuk menumbukan rasa cinta terhadap kesenian dolanan anak.

Dengan memberikan ruang untuk berekspresi, ia berharap kepada seniman dan masyarakat pada umumnya untuk terus mengembangkan dan melestarikan seni khususnya terkait dengan dolanan anak.

Semantara itu Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Arif Haryanto dalam hal ini mewakili Bupati Sleman menyampaikan dalam sambutannya bahwa Festival Dolanan Anak merupakan proses pendidikan agar anak – anak yang tumbuh mengerti akan jati diri kesenian daerahnya.

“Selain sebagai saran bermain kemudian belajar Dolan Anak merupakan langkah strategis untuk melestarikan kesenian daerah yang mulai pudar di era globalisasi,” kata Arif.

Menurutnya anak – anak zaman sekarang lebih sering menghabiskan waktunya dengan gadget dibandingkan bermain permainan tradisonal, jika hal ini terus dibiarkan maka generasi akan datang tidak mengenal mengenal budayanya termasuk dolanan anak.

Permainan tradisional tidak hanya sebuah permainan melainkan didalamnya terdapat nilai – nilai luhur yang akan terbawa dalam pola kehidupannya sehari – hari. “Anak akan belajar nilai sportivitas, kerjasama, gotong royong, dan sebagainya dapat diperoleh dengan berbagai macam dolanan anak,” kata Arif

Ia berharap kedepannya kegiatan tersebut ada langkah kontinuitas dan dikemas secara menarik sehingga dapat menjadi produk wisata yang bernilai ekonomis.

“Selain untuk pelestarian budaya kegiatan ini dapat dikembangkan menarik wisatawan dalam maupun luar negri,” kata Arif.

Adapun juri dalam festival tersebut terdiri dari Seniman, Akedemisi, dan Praktisi. Yakni, Joko Suseno dari ISI Yogyakarta, GS. Darto sebagai Praktisi, dan Lilin Candrawarti dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Kabupaten Sleman.(DEN)

Festival Kesenian Sleman Wadah Ekspresi Seniman

Previous article

Pemkot Jogja Dukung UMKM Kuliner Dengan Fasilitasi Tempat Usaha di Pusat Perbelanjaan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Sleman