NewsSport

Pertandingan Molor, Anggaran PSS Sleman Bengkak Rp100 Juta

0
latihan perdana PSS
Ilustrasi tim PSS

SLEMAN – Semua agenda persiapan matang PSS untuk turun di Piala Kemerdekaan akhirnya buyar. Itu terjadi akibat keputusan Tim Transisi Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kembali mengundur jadwal penyelenggaraan.

Selain itu, Manajemen PSS Sleman harus menanggung pembekaan biaya akibat molornya pertandingan. Pengunduran jadwal sekaligus membuat manajemen menganulir rencana uji coba lawan Magelang Selection yang sedianya berlangsung di  stadion Maguwoharjo, Rabu (29/7/2015) sore ini.

Manajemen PSS akhirnya juga tidak jadi merealisasikan sejumlah agenda uji coba lain sebagai persiapan Busari dkk sebelum turun di pertandingan resmi.

“Enggak ada uji coba akhirnya karena jadwal Piala Kemerdekaan serba tidak pasti. Kalau kami paksakan malah repot. Buat apa agenda uji coba jika pelaksanaan kejuaraan masih maju mundur,” ujar General Manajer PSS Sukoco kepada Bisnis.com, Selasa (28/7/2015).

Sukoco begitu menyayangkan keputusan serba tidak pasti berkaitan penyelenggaraan kejuaraan yang rencananya diikuti 24 tim itu. Pengunduran jadwal tak hanya berdampak pada amburadulnya agenda dadakan PSS yang sudah disusun sejak Lebaran lalu.

Satu sisi yang membuat dia kecewa berkaitan dengan pengunduran jadwal pelaksanaan ini terkait pembiayaan tim.
Sukoco mengatakan, pembiayaan tim akan membengkak dengan adanya kenyataan mundurnya turnamen ini.
Dia menyebut pembiayaan tim harus membengkak sampai angka Rp100 juta karena pelaksanaan turnamen harus mundur hampir dua pekan.

“Setiap hari ada agenda kan ada pengeluaran-pengeluaran. Pembengkaan kami kalkulasi mencapai Rp100 juta maju mundurnya,” tandasnya.

Terpisah Pelatih PSS Didik Listiyantara masih berharap ada peluang untuk tetap merealisasikan uji coba lawan Magelang All Star. Dia mengungkapkan, Magelang All Star bisa jadi cara untuk mengukur kesiapan tim yang baru sepekan dilatihnya itu.

“Apalagi selama ini kan sudah ada komunikasi dengan pihak Magelang. Sayang jika begitu saja tidak diwujudkan,” papar Didik.

Eks Pelatih Persiba Bantul itu sebenarnya justru merasa lega dengan adanya pengunduran jadwal turnamen. Pasalnya, dia akan lebih memiliki waktu lagi untuk pembenahan tim menjadi lebih solid. Baru sepekan langsung dihadapkan pada turnamen resmi menurut dia cukup berat.
Banyak kekurangan yang masih harus dia benahi untuk menampilkan permainan tim yang lebih baik.

“Jadwal mundur ini ada sisi positifnya juga. Tapi saya harap setelah ini jangan mundur lagi. Kalau mundur lagi sama saja persiapan kita sia-sia lagi,” jelasnya.

Ribuan EKTP Di Gunungkidul Akan Ditarik

Previous article

Wisatawan Ke Gembirloka Zoo Tak Sebanyak Tahun Lalu

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News