Kab SlemanNews

2016, Target Penambahan Agen Pos Dibatasi Hanya 10 Unit

0

Kantor Pos Jogja mulai membatasi pertumbuhan agen pos untuk tahun 2016. Tahun ini, Pos Besar hanya menargetkan penambahan 10 agen pos di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebarannya akan lebih difokuskan di kawasan pedesaan (rural).

“Tahun lalu pertumbuhannya 40 agen lebih tapi sekarang memang ditekan hanya 10 saja,” kata Kepala Kantor Pos Besar Jogja, Dodik Budiantono, Rabu (2/3/2016).

Kantor Pos Besar sengaja membatasi penambahan agen pos untuk menjaga persaingan bisnis antaragen. Dodik melihat, dari 115 agen pos yang ada di wilayah DIY, persebarannya tidak merata.

Ia menyontohkan, di kawasan Universitas Gadjah Mada (UGM) Bulaksumur saja, terdapat lebih dari satu agen yang lokasinya berdekatan. Hal ini akan memicu persaingan bisnis yang tidak sehat, seperti banting diskon di atas batas wajar.

Selama ini agen Pos banyak terpusat di wilayah Kota Jogja dan Kabupaten Sleman. Tahun ini, persebaran agen akan diarahkan ke daerah pedesaan (rural) untuk menjangkau kebutuhan masyarakat yang ingin menggunakan jasa Pos Indonesia.

“Syaratnya [mendirikan agen] tidak terlalu rumit. Yang agak berat hanya investasi lahannya. Asalkan lahannya punya sendiri [tidak sewa] tidak berat,” ungkap dia.

Adanya kebijakan pembatasan jumlah agen Pos ditanggapi positif oleh salah satu pemilik agen Pos di Condongcatur, Depok, Sleman. Pemilik Agen Pos Nusa Indah Bayu Rahmansyah mengakui jika kebijakan itu akan menguntungkan agen Pos di Jogja.

“Jelas setuju dengan kebijakan itu. Apalagi kalau mau koordinasi dengan Asosiasi Agen Pos Jogja tentu nanti akan diarahkan tempatnya,” kata Bayu saat ditemui di kantornya.

Setidaknya jika melalui asosiasi, calon agen akan diarahkan untuk mendirikan agen Pos sesuai jarak ideal antaragen. Bayu mengatakan, idealnya antara satu agen dengan agen lainnya minimal berjarak 2 km.

Sementara kenyataan di lapangan, ada dua agen yang berjarak hanya 300 meter. Hal ini ia alami sendiri. Akibatnya persaingan antaragen pun semakin ketat. Masing-masing pemilik agen harus membanting harga dengan mengeluarkan promo diskon besar untuk menarik konsumen.

Ia berharap, selain membatasi penambahan jumlah agen Pos, Kantor Pos Besar juga mengarahkan penambahan agen Pos ke wilayah DIY bagian barat, seperti Sleman barat.

Menurutnya kawasan itu masih belum terjangkau Pos Indonesia karena keberadaannya dibutuhkan masyarakat seperti untuk memaketkan barang, mengirimkan surat, membeli materai, hingga membayar rekening listrik dan air.

Ingin Rumah Harga Terjangkau ? Ini Syaratnya

Previous article

Samsung Galaxy A9 Pro Punya RAM 4 GB dan Android M

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kab Sleman