By 
Momen libur panjang pekan lalu telah menyedot ribuan wisatawan berkunjung ke Pantai Parangtritis. Namun sayangnya, pengelolaan retribusi belum seperti yang diharapkan. Salah satu persoalan retribusi diungkapkan Yoto, pengemudi bus yang mengangkut rombongan dari Malang, Jawa Timur.
Yoto mengaku membayar karcis masuk seharga Rp200.000 untuk 35 orang penumpang. Padahal retribusi masuk untuk satu orang wisatawan hanya Rp5.000. Artinya, bila dikalikan 35 orang hanya sebesar Rp175.000.
Parahnya setelah dicek, jumlah karcis yang diberikan petugas Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) tidak sejumlah 35 orang. “Karcisnya hanya 12 lembar, hitung saja sendiri,” tutur Yoto sembari menyerahkan amplop berisi karcis yang diserahkan petugas ke rombongannya, akhir pekan lalu. Biaya retribusi masuk tersebut belum terhitung parkir. Rombongan Yoto masih harus membayar parkir senilai Rp20.000 di tempat parkir bus umum. Nilai retribusi parkir tersebut sudah seperti yang seharusnya.
Karut marut retribusi parkir juga diungkapkan Dedi, rombongan wisatawan dari Tangerang, Banten. Rombongannya harus membayar karcis sebanyak Rp300.000 untuk 50 orang. Harusnya, rombongan tersebut hanya perlu membayar Rp250.000 untuk wisatawan sebanyak itu. “Enggak tahu harga tiketnya berapa, tadi dimintai Rp300.000. Jumlah rombongannya 50 orang,” tutur Dedi.
Koordinator TPR Pantai Parangtritis Rohmad Ridwanto mengakui, karcis yang dberikan ke pengunjung kadang tidak sama persis dengan jumlah pengunjung. Hal seperti itu biasnaya terjadi bila antrean di TPR padat merayap, sehingga petugas tidak teliti memberi karcis. “Tapi kami tetap berupaya memperbaiki pengelolaan retribusi,” lanjutnya.
Rohmad sekaligus membantah kabar, petugas TPR turut menarik retribusi parkir menyusul berita yang dimuat media ini pekan lalu. “Saya tegaskan, kalau ada yang bilang kami memungut parkir itu enggak benar. Itu bukan kewenangan kami,” imbuhnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul Bambang Legowo mengatakan, lembaganya telah memasang pengumuman agar pengunjung meminta karcis sejumlah rombongan yang datang. Hal itu untuk mencegah potensi kebocoran retribusi parkir Parangtritis. “Tolong kepada wisatawan, kalau datang mintalah karcis sejumlah yang ada,” tuturnya. (Bhekti Suryani)
Comments