Salah satu program ‘BUMN Hadir Untuk Negeri’ yang diprakarsai oleh Kementerian BUMN ialah Program ‘Siswa Mengenal Nusantara’ (SMN). Kegiatan SMN tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kedua kalinya dan merupakan wujud komitmen BUMN untuk menumbuhkan dan memupuk rasa kebanggaan berbangsa dan bertanah air Indonesia kepada generasi muda.
Tahun ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dipercaya Kementerian BUMN untuk menjadi Penanggung Jawab (PIC) Program SMN Wilayah Provinsi D.I Yogyakarta, bersinergi dengan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) dan PT Primissima sebagai Co-PIC. Tujuan kegiatan SMN 2016 ini adalah untuk menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan Nusantara melalui proses pertukaran Informasi dan Kebudayaan.
Setelah melalui beberapa Tahapan Seleksi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Disdikpora), terpilih 20 Siswa/Siswi dari SMA/SMK/SLB Provinsi D.I Yogyakarta. Ke-20 Siswa/Siswi tersebut akan melakukan pertukaran pelajar dengan Siswa/Siswi SMN Wilayah Provinsi Bangka Belitung. Acara Pelepasan dan Penerimaan Siswa/Siswi tersebut digelar pada 7 Agustus 2016 bertempat di Bale Raos oleh Gubernur D.I Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Sebelumnya, ke-20 Siswa/Siswi yang akan diberangkatkan ke Bangka Belitung ini sudah mendapatkan Pembekalan selama 5 hari (2-6 Agustus 2016) dari PT KAI dan PT TWC berupa product knowledge tiap BUMN, Ilmu Budaya, Kepribadian, serta Pelatihan Kesenian Budaya Yogyakarta.
Direktur Utama PT KAI (Persero), Edi Sukmoro selaku Ketua PIC menyampaikan bahwa kegiatan ini selaras dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” dan merupakan sarana yang tepat bagi para generasi muda untuk meningkatkan pemahaman bahwa perbedaan adalah sebuah kekayaan yang wajib disyukuri dan dikelola untuk menjadi kekuatan bangsa.
Selain melepas 20 Siswa/Siswi Provinsi D.I Yogyakarta ke Bangka Belitung, Sri Sultan Hamengkubuwono X juga akan menerima 20 Siswa/Siswi dari Provinsi Bangka Belitung yang akan mempelajari Ilmu dan Budaya Yogyakarta.
Comments