Kota JogjaNews

Symposium Smart City 2016 Yogyakarta Tekankan Pentingnya Mempersiapkan Pemerintah dan Masyarakat

0

Kementerian Dalam Negeri menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada dan PT Microsoft dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan pemerintah untuk mewujudkan konsep “smart city” di Indonesia.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wakil Rektor UGM Paripurna Sugarda, dan Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia Andreas Diantoro di Gedung Pascasarjana UGM, Yogyakarta, Rabu.

“Konsep “smart city” ini harus terus dikembangkan sebagai upaya memberikan pelayanan yang cepat, transparan dan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat,” kata Tjahjo Kumolo dalam pidatonya.

Melalui konsep “smart city”, menurut dia, akan memberikan keleluasaan bagi seluruh lapisan masyarakat ikut mengontrol proses pengambilan keputusan politik pembangunan, baik menyangkut perencanaan anggaran, hingga penyusunan Undang-Undang dan peraturan daerah (perda).

Acara Symposium Smart City 2016 diadakan selama tiga hari, dari tanggal 7 – 9 September 2016 dan terdiri dari dua rangkaian acara yaitu symposium dan panel diskusi di hari pertama dan Smart City Training di hari kedua dan ketiga. Symposium yang dibuka oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Tjahjo Kumolo ini terbuka untuk publik dengan mengundang pembicara Dr. Soni Sumarsono, MDM, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Andreas Diantoro, President Director Microsoft Indonesia, Dr. Astrid Tuminez, perwakilan dari Microsoft Southeast Asia, dan perwakilan dari Rektorat Universitas Gadjah Mada. Para pembicara ini dipilih secara strategis mewakili masing-masing instansi yang berpotensi mengembangkan konsep Smart City serta mengimplementasikannya secara merata di Indonesia.

Andreas Diantoro, President Director, Microsoft Indonesia, mengatakan, ”Dalam upaya merealisasikan transformasi digital bersama pemerintah pusat dan daerah, Microsoft percaya bahwa penerapan teknologi yang tepat hanyalah salah satu cara untuk mengakselerasi perkembangan smart city. Yang lebih penting adalah kolaborasi aktif antara pemerintah, pelaku industri, lembaga pendidikan dan masyarakat terkait untuk mengimplementasikan teknologi tersebut secara berkesinambungan dalam kehidupan sehari-hari.”

Beberapa walikota dan kepala daerah, salah satunya menjadi narasumber dalam symposium ini juga menyatakan dukungan positif dengan turut hadir dalam diskusi panel untuk mengenalkan Smart City yang sudah berjalan di Kota Surabaya kepada masyarakat luas. Acara symposium kemudian dilanjutkan dengan diskusi panel yang melibatkan kepala-kepala daerah dan perwakilan dinas terkait untuk mendiskusikan tentang perkembangan Smart City di kota-kota Indonesia. Panel diskusi ini antara lain dihadiri oleh 14 kepala daerah dari kota-kota sekunder yang sedang menginisiasi program Smart City, yaitu Depok, Tangerang, Yogyakarta, Banda Aceh, Makassar, Bandung, Serang, dan lain-lain. Panel diskusi ini memberikan ruang bagi kepala-kepala daerah ini untuk membagi pengalamannya terkait pengembangan Smart City di kotanya. Perwakilan kepala daerah dan dinas yang didatangkan langsung dari setiap kota ini diharapkan dapat memberikan parameter tentang seberapa jauh perkembangan Smart City, manfaat, serta kendalanya di Indonesia.

Ini Cara Kontrol Makan Anda

Previous article

Ini Jadwal Pemadaman Listrik Wilayah DIY, Kamis (8/9/2016)

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja