Kab KulonprogoNews

Petani tambak udang halangi pengosongan lahan bandara NYIA

0
KOMNAS-HAM

Puluhan petambak udang dan buruh tambak di kawasan Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, menghadang pengosongan lahan tambak udang yang akan digunakan untuk Bandara New Yogyakarta International Airport.

Salah seorang petambak udang kawasan Pantai Glagah Bayu Putro di Kulon Progo, Senin, mengatakan status lahan tambak tersebut masih sengketa antara Puro Pakualaman dengan beberapa pihak di pengadilan.

“Warga menginginkan proses pengosongan dilakukan di lahan yang sudah berstatus milik Angkasa Pura, bukan di lahan yang masih sengketa,” kata Bayu, seperti dilansir dari Antara.

Ia mengatakan kompensasi bagi para petembak oleh pihak Puro Pakualaman juga menjadi alasan para petambak ini menghalau alat berat untuk melakukan pengosongan lahan.

“Selama proses persidangan sengketa lahan tambak di pesisir tersebut belum final, warga menginginkan adanya perjanjian hitam di atas putih,” kata Bayu.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Sudarna mengatakan semua lahan yang masuk dalam penguasaan Angkasa Pura I untuk bandara, kewenangan dan hak-haknya semua menjadi tanggung jawab AP.

“Sewaktu akad pelepasan hak semuanya sudah disepakati bersama pemilik awal dengan AP I,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Kulon Progo AKBP Irfan Rifai memantau langsung jalannya pengamanan pengosongan tambak yang tampaknya sudah mulai ada penolakan dari warga.

Dia berharap kepada seluruh anggotanya yang melaksanakan pengamanan untuk tetap waspada dan menerapkan body system untuk keamanan anggota. Dan jika ekskalasi meningkat agar segera melaporkan kepada pimpinan dan tetap satu komando. (Am)

307 ASN Gunung Kidul pensiun

Previous article

Fatayat desak hapus kebijakan lima hari sekolah di Kota Jogja

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *