Kota JogjaNews

KRL Akan Menggantikan Prameks 2 tahun Lagi

0
KA Prameks berhenti
Kereta Prameks

Starjogja.com, Jogja – Bagi pengguna Prameks siap-siap saja untuk nanti berpindah menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL), meski masih 2 tahun lagti KRL jurusan Jogja-Solo tersebut akan beroperasi. Anggaran Rp1 triliun dialokasikan untuk mewujudkannya.

Mengutip Harianjogja.com, Rabu (4/4), Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops VI Jogja Eko Budiyanto menyatakan proyek ini sudah dicetuskan sejak 2014 oleh Dirut PT. KAI kala itu, Ignasius Jonan. Saat itu Jonan mengatakan operasional KRL tinggal menunggu elektrifikasi. Pada 2015, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengadakan lelang pengadaan tiang beton LAA senilai Rp21,7 miliar. Setelah itu, proyek KRL mandek selama dua tahun.

PT. KAI sudah mempertimbangkan untuk menambah jumlah perjalanan dari 21 menjadi 24 atau 25 dalam sehari. Namun alternatif tersebut dianggap tak mampu menyelesaikan masalah. Jika perjalanan Prameks ditambah, penumpang juga akan bertambah.

Mau tidak mau langkah yang bisa diambil untuk saat ini hanya pembatasan jumlah penumpang. Penumpang yang berdiri hanya diperbolehkan sebanyak 50% penumpang yang duduk. Solusi paling mujarab akan tingginya jumlah penumpang kereta Jogja-Solo adalah proyek KRL.

Jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan, permasalahan-permasalahan baru akan terus bermunculan. Ia mencontohkan larangan pembelian tiket Prameks lewat daring malah dimanfaatkan calo yang menjualnya dengan harga di atas harga resmi, yakni Rp8.000. Penumpang yang butuh mau tak mau akhirnya membeli tiket tersebut.

Eko mengatakan jalur KRL bisa menggunakan jalur yang sama dengan Prameks. Jika kelak KRL beroperasi dalam 21 perjalanan (sama seperti Prameks), dalam sehari ada sekitar 21.000 penumpang yang terangkut.

Keuntungan lainnya, waktu tempuh yang bakal makin singkat. KRL hanya butuh waktu 40 menit untuk sampai ke tujuan, sedangkan Prameks menghabiskan waktu hingga 60 menit. Itu karena setiap sehabis berhenti, KRL dapat melaju dengan kecepatan maksimal. Berbeda dengan Prameks yang harus menambah kecepatan sedikit demi sedikit. Selain itu, desain KRL yang lebih baik dari Prameks diklaim dapat menambah laju kereta. (AM)

Dukung Petani,Babinsa TNI Turun Ke Sawah

Previous article

Dihari Ulang Tahunnya ke 104 Profesor ini Inginkan Kematian Sebagai Hadiahnya

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja