Kota JogjaNews

Harga Daging Sapi di DIY Stabil dan Terkendali

0
penyembelihan hewan kurban
Ilustrasi Pemotongan Hewan Kurban. foto : antara

STARJOGJA.COM,JOGJA – Menjelang Idul Adha, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan pemantauan harga ke pasar hewan dan pasar tradisional di seluruh DIY pada 9-15 Agustus 2018. Kegiatan tersebut didukung oleh segenap Pemerintah Daerah Provinsi / Kabupaten / Kota, anggota TPID Provinsi / Kabupaten / Kota, Satgas Pangan DIY serta aparat penegak hukum setempat.

Tujuannya antara lain untuk mengetahui kondisi perkembangan harga dan pasokan terkini khususnya daging sapi menjelang Idul Adha, sehingga apabila terdapat hal-hal yang perlu mendapat perhatian Pemerintah dapat ditindaklanjuti secara cepat dan tepat. Hal ini tidak terlepas dari cukup besarnya pengaruh inflasi daging sapi terhadap inflasi volatile food.

Asisten Direktur Bank Indonesia Perwakilan Kantor DIY Probo Sukesi, menjelaskan berdasarkan hasil pemantauan, harga daging sapi tercatat relatif terkendali dengan kondisi pasokan yang mencukupi. Adapun rata-rata tingkat harga daging sapi berkisar antara Rp115.000,- hingga Rp120.000,- per kilogram,

” Ini sejalan dengan hasil survei PIHPS Nasional yang menunjukkan tingkat harga sebesar Rp117.500,- per kilogram. Namun demikian, peningkatan harga sapi hidup hampir terjadi di seluruh wilayah DIY dengan peningkatan hingga 10% dibandingkan tahun sebelumnya dengan harga rata-rata saat ini sebesar Rp19juta hingga Rp21juta ” jelas Probo.

Ia menyebut Kenaikan harga pada hewan ternak dipengaruhi oleh peningkatan biaya perawatan hewan, seperti pakan dan kesehatan. Sebagian besar kebutuhan hewan ternak yang ada di DIY berasal dari wilayah Gunungkidul, Bantul, Kulonprogo serta beberapa wilayah sekitar seperti Kebumen. Sementara itu, jenis sapi ternak yang diperjualbelikan antara lain yaitu jenis Brahma, Limousin, Peranakan Ongole (PO) serta Simental.

Dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Daerah di DIY memiliki beberapa program khusus untuk menjaga kestabilan harga dan kesehatan hewan ternak antara lain melakukan pemantauan harga secara berkala agar tidak terjadi mark up harga berlebihan oleh pedagang hewan qurban/

” Pemda DIY juga melakukan pemeriksaan kesehatan hewan qurban, serta memantau pemotongan hewan dengan menurunkan sejumlah personil” tutur Probo.

Gebyar Batik Sleman 2018 Edukasi Batik Sesungguhnya

Previous article

Eko Yuli Irawan Raih Emas, Jokowi: Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja