By 
STARJOGJA.COM, JOGJA – Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti diperiksa KPK terkait dugaan suap lelang pekerjaan saluran air hujan yang menjerat dua jaksa.
Dalam pemeriksaan tersebut Hariyadi ditanya berkaitan dengan aliran dana dari kepala daerah atau instansi lain di lingkungan Pemerintah Kota Jogja kepada tersangka korupsi revitalisasi drainase yang kasusnya kini ditangani KPK.
“Kami dikonfirmasi apakah ada aliran dana ke sana atau tidak untuk proyek drainase. Ya saya jawab tidak, karena memang tidak ada,” kata Haryadi dikutip dari Antara pada Jum’at, (8/11/2019).
Baca juga: Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti meminta semua proyek pengerjaan fisik selesai tepat waktu
Selain mengaku tidak adanya aliran dana dari kepala daerah atau instansi lain di lingkungan Pemerintah Kota Jogja Haryadi juga mengatakan jika dirinya tidak mengenal jaksa yang saat ini berstatus sebagai tersangka.
“Saya bilang kalau saya tidak kenal, tetapi tahu saja. Itu pun baru tahu saat ada operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK kepada yang bersangkutan,” tambahnya.
Ia mengatakan akan mengikuti seluruh proses dan mekanisme pemeriksaan yang dilakukan KPK, dan menyebut bahwa konfirmasi terkait penggunaan dana memang harus dilakukan hingga ke tingkat kepala daerah selaku penanggung jawab anggaran.
Sedangkan untuk proyek revitalisasi drainase yang sudah sempat berjalan sebelum akhirnya dihentikan usai terjadi operasi tangkap tangan terhadap jaksa, Haryadi memastikan akan melakukan normalisasi agar jalan bisa berfungsi kembali.
Ia memastikan, pekerjaan normalisasi saluran tersebut bisa diselesaikan sebelum akhir November dengan menggunakan dana dari APBD Kota Jogja. Normalisasi dilakukan dengan menutup lubang di Jalan Babaran.
Comments