Flash Info

Patung dan Taman B.J. Habibie Diresmikan

0
Patung dan taman B.J. Habibie
Presiden Joko Widodo (kiri) menyambut Presiden ketiga RI BJ Habibie (kanan) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/5/2019). Dalam pertemuan tersebut BJ Habibie mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Presiden Joko Widodo untuk periode 2019-2024 berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, serta berpesan agar proses pemilu tidak membuat bangsa pecah dan menghambat pembangunan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/WSJ.

STARJOGJA.COM, Info – Patung dan taman B.J. Habibie Presiden ke-3 Indonesia, di Kabupaten Gorontalo, Gorontalo diresmikan, Senin (25/11/2019). Peresemian ditandai dengan pemasangan prasasti yang telah ditandatangani oleh dua putra B.J.

Habibie yakni Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie. Prosesi itu dihadiri oleh sejumlah saudara kandung B.J. Habibie dan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.

Rusli mengungkapkan sebelum meninggal B.J Habibie sempat berencana untuk datang langsung ke Gorontalo untuk meresmikan patung. Akan tetapi, Presiden ke-3 Indonesia itu tutup usia pada 11 September 2019.

“Oleh karena itu, putra tertua Beliau, Ilham Habibie yang akan meresmikan,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (25/11/2019).

Baca juga: Jalan Panjang Karir Politik BJ Habibie

Patung dan taman B.J. Habibie terbuat dari bahan perunggu. Pembuatan patung menelan dana Rp1,9 miliar dan taman senilai Rp1,7 miliar.

Adapun, desain patung dirancang oleh warga Gorontal M. Angga Restu Dinata dan dibuat oleh dua seniman Yogyakarta, Soewardi dan Luste Morin.

Rusli menjelaskan bahwa lokasi patung sengaja di pintu masuk Bandara Jalaludin, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo. Tujuannya, untuk memberikan penghormatan kepada B.J. Habibie.

“Beliau selalu mengatakan saya orang Gorontalo, tetapi belum ada satu monumen yang bisa diingat bahwa Presiden ke-3, yang diakui oleh dunia ilmunya, berasal dari Gorontalo,” paparnya.

Sementara itu, Ilham mengapresiasi pemerintah dan masyarakat Gorontalo yang telah mengabadikan sosok sang ayah ke dalam bentuk patung. Dia mengisahkan perjuangan B.J. Habibie merintis pesawat terbang pada era 1970.

Saat itu, lanjut dia, masyarakat Indonesia masih awam dan meragukan industri tersebut. Pasalnya, penduduk di dalam negeri masih fokus untuk pembangunan dan pertanian

“Pesawat menjadi infrastruktur dasar dengan kondisi 5.100 kilometer luasnya dan lebih dari 17.000 pulau,” tuturnya.

Jokowi : Korea Selatan Memiliki Potensi Industri Kreatif

Previous article

Suami yang Bergantung pada Istri, Merasa Tertekan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info