Kota JogjaNews

Harga Cabai Rawit Tembus Rp 65 Ribu

0
Petani Milenial sleman
Petani sedang memane tanaman cabai mereka.

STARJOGJA.COM, JOGJA – harga Cabai Rawit Tembus Rp 65 Ribu. Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Yogyakarta masih tinggi. Dari HET Rp 29 ribu per kg kini naik menjadi Rp 65 ribu/kg. Kenaikan ini dipicu, kualitas cabai yang mudah busuk karena musim hujan ini.

“ Kenaikan terjadi mulai libur nataru sampai sekarang,” ungkap Adhy Pradana, STP / Kasi Pengawasan dan pengendalian Perdagangan Dinas perindag kota Yogyakarta kepada Star Jogja FM, Senin (20/01).

BACA JUGA : Harga Cabai Naik, Petani Bersyukur

Dia mengatakan, naiknya harga cabai di musim penghujan merupakan hal yang biasa. Menurutnya, kenaikan itu juga terjadi di kalangan petani. Karena, musim hujan cabai riskan terkena penyakit. Sehingga mudah busuk.

“Suhu lembab juga menyebabkan cabai mudah busuk. tanaman cabai kena jamur maka produksinya rendah, Nanti kalau musim hujan mulai berkurang biasanya harga akan turun,” tuturnya.

Adhy menuturkan selama ini ada 3 daerah penyuplai cabai di wilayah Yogyakarta, yakni Muntilan – Magelang, Sleman dan Bantul. Untuk mengamankan pasokan cabai, pihaknya selalu berkoordinasi dengan TPID Kota Yogyakarta dan TPID DIY.

” Kami akan coba maksimalkan pasokan cabai dari Kulonprogo. Kendalanya di sana petani lebih sering menjual ke luar wilayah DIY,” terangnya.

Harga bawang merah dan cabai masih melambung lantaran sampai saat ini belum masuk masa panen. Di sisi lain, permintaan akan kedua bahan makanan tersebut tinggi.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdangangan dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yanto Aprianto mengatakan harga bawang merah sedikit mengalami penurunan, sedangkan cabai merah jenis TM dan cabai rawit masih tinggi.

“Sebenarnya jumlah stok cukup. Hanya sekarang masa persiapan tanam dan pengaruh cuaca. Kita sementara mengikuti perkembangan pasar tetapi kita tetap berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan [Kemendag],” ucap Yanto, Jumat (10/1/2020) dikutip dari bisnis.com.

Selain karena pengaruh cuaca,  penyebab tingginya harga produk holtikultura karena masyarakat masih sulit untuk beralih ke produk olahan dari cabai atau bawang merah.

“Kami memang harus terus mengedukasi, itu salah satu upaya agar harga stabil sebenarnya,” katanya.

Lidah Elektronik UGM Bisa Cek Keaslian Makanan

Previous article

Glagah Tropicolorun 2020 Tarik Wisatawan ke Kulonprogo

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Kota Jogja