Health

Angka Kematian Wabah Virus Corona 2.000 Lebih

0
budaya kesehatan baru
Petugas medis memeriksa kesehatan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China yang baru tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, dan akan diberangkatkan menuju Natuna dengan pesawat Hercules TNI di Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 orang WNI dari Wuhan, China tersebut selanjutnya dipindahkan ke Natuna untuk menjalani observasi selama kurang lebih dua minggu guna memastikan kesehatannya dan terbebas dari virus corona. ANTARA FOTO/Kementerian Luar Negeri RI/mrh/aww.

STARJOGJA.COM, Info – Angka kematian karena wabah virus corona (Covid-19) terus menanjak mencapai 2.000 lebih korban jiwa secara total. Dikutip dari www.worldometers.info, korban jiwa di China tercatat 2.002 orang hingga Selasa (18/2/2020) malam waktu GMT atau Rabu (19/2/2020) pagi WIB. Angka ini bertambah sebanyak 134 orang dari satu hari sebelumnya.

Sementara itu, kematian di luar China terjadi di Taiwan, Prancis, Jepang, Filipina, dan Hong Kong, masing-masing sebanyak 1 orang. Dengan demikian, wabah virus ini telah merenggut total 2.007 nyawa.

Adapun jumlah yang dipastikan terinfeksi virus corona di China hingga Selasa (18/2/2020) bertambah 1.699 menjadi 74.135 orang.

Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona di China Seribu Lebih

Virus corona juga telah menjalar ke 28 negara lainnya di Asia dan Eropa. Menyusul China berturut-turut adalah Singapura, Jepang, dan Hong Kong yang mencatatkan 81, 74, dan 62 kasus.

Selain berdampak pada wilayah teritori negara lain, virus corona juga diketahui menjalar di kapal pesiar Diamond Princess yang tengah dikarantina di perairan lepas Jepang. Hingga Selasa (18/2/2020), kasus terinfeksi bertambah 88 menjadi 542 orang.

Sementara itu, dari total 75.134 kasus terjangkiti virus corona di seluruh dunia, sebanyak 14.442 pasien telah dinyatakan sembuh.

Di Provinsi Hubei sendiri, jantung wabah virus ini, terdapat 132 kematian baru dan 1.693 kasus baru virus corona sehingga menjadikan total kasus di provinsi ini sebesar 61.682, menurut komisi kesehatan setempat.

Meski demikian, Hubei terus melaporkan jumlah kasus baru yang lebih rendah setiap harinya. Angka tersebut adalah jumlah kasus baru terendah sejak China mengumumkan perubahan dalam metode pendeteksi infeksi pekan lalu.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), karantina ketat yang diberlakukan di China kemungkinan memberi waktu bagi dunia untuk bersiap menghadapi virus ini, seperti dikutip Bloomberg.

Otoritas Hubei menyatakan akan memeriksakan pembelian obat demam dan batuk dalam beberapa waktu terakhir untuk mengetahui data pasien terinfeksi yang tak teridentifikasi.

Sumber : JIBI

Antony Ginting Tembus Rangking Ketiga Dunia

Previous article

BCL Memesan Dua Makam untuk Suami dan Dirinya

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health