Flash Info

Menkeu Sebut Puncak Wabah Corona April dan Akhir Mei

0
Middle Income Trap
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) dan Dirjen Bea Cukai Kemenkeu Heru Pambudi (kiri) melihat barang bukti motor Harley Davidson saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan sepeda motor Harley Davidson pesanan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara dan dua sepeda Brompton beserta aksesorisnya menggunakan pesawat baru Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

STARJOGJA.COM, Info – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan puncak wabah virus Corona COVID-19 diperkirakan akan terjadi pada April hingga akhir Mei mendatang.

 Mengutip  berbagai model yang dikembangkan oleh sejumlah institusi, Sri Mulyani menyatakan perkiraan jumlah orang yang terpapar COVID-19 bisa melonjak hingga mencapai 95.000 orang.

“Menurut berbagai model yang dikembangkan, baik BIN dan UI serta ITB, diperkirakan akan terjadi puncak (COVID-19) pada akhir Mei dengan jumlah terpapar ada 95 ribu orang, ini proyeksi BIN yang dikembangkan bersama ITB dan UI,” ujarnya dalam rapat bersama Komisi XI DPR, Senin (6/4/2020).

Baca Juga : Kapan Indonesia Seperti Ini, Gaji PM Malaysia dan Menteri Dipotong Untuk Corona

Dia menambahkan, dengan perkiraan jumlah yang melonjak pesat dalam dua bulan ke depan, pemerintah sangat perlu mengambil langkah yang strategis untuk mencegah puncak penularan.

“Dalam literatur disebut kurvanya dibuat lebih landai, artinya pasti meningkat, tetapi tidak eksponensial. diupayakan melambat atau melandai,” tuturnya.

Baca Juga : 2 Positif Corona di DIY Dirawat di Kota Jogja dan Bantul

Di samping itu, dia mengatakan pandemi COVID juga mampu menyebabkan gejolak pasar keuangan dan ekonomi global. Pasalnya, untuk mencegah penularan, dilakukan langkah drastis seperti social distancing hingga lockdown.

“Ini menyebabkan disrupsi produksi dan volatilitas pasar keuangan,” katanya.

Baca Juga : UGM Siapkan Rencana Penanganan Corona Covid-19

Sumber : Bisnis

Pasien Positif Corona Bantul Meninggal Dunia

Previous article

Sudi Laksono Hilang di Kali Bedog

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info