NewsNusantara

89,75% Kades Di Indonesia Dukung Tidak Ada Mudik

0
Mudik Lebaran 2021
Ilustrasi Mudik

STARJOJGA.COM, NUSANTARA – Seruan untuk tidak mudik saat pandemi Corona banyak mendapatkan dukungan dari kepala desa di seluruh Indonesia.

Data tesebut diperoleh dari hasil survei yang dilakukan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mencatat sebagian besar kepala desa di seluruh Indonesia menyetujui untuk tidak dilaksanakan mudik pada tahun ini.

Berdasarkan survei tersebut, hampir seluruh Kades tidak setuju ada mudik tahun ini. Namun, mereka masih ragu antara kebijakan melarang atau mengimbau warganya di kota untuk mengurungkan niat mudik.

Baca juga : 50% Lebih Masyarkat Tidak Akan Mudik Lebaran

Kepala Pusat Data dan Informasi, Ivanovich Agusta mengatakan, merujuk kebiasaan dari tahun ke tahun, mudik sebagai salah satu migrasi manusia terbesar sekaligus singkat ini mendapat dorongan yang kuat dalam aspek budaya dan sosial.

Potensi ekonomi mudik yang masuk ke desa juga terlalu tinggi untuk dikesampingkan. Merujuk publikasi Kementerian Perhubungan, setidaknya 23 juta warga desa di kota mudik tahun lalu.

Jika Tunjangan Hari Raya (THR) senilai satu kali gaji digunakan untuk mudik, dapat diperkirakan sepanjang lebaran 2020 seharusnya minimal Rp3,4 triliun masuk desa.

Data sampel yang diambil dari lapangan sebanyak 3.931 kepala desa di 31 provinsi. Polling menunjukkan nilai hampir mutlak, yaitu 89,75%, di antara kepala desa yang tidak setuju warganya mudik pada saat ini.

“Opini ini mengalahkan 10,25% kepala desa lain yang masih setuju warganya mudik. Jika merujuk pada fakta ini, aspirasi kepala desa perlu didengar oleh warga yang sedang berada di kota, yaitu agar tidak mudik ke desa pada lebaran 2020,” kata Ivanovich, dikutip dari Bisnis.com, Rabu (15/4).

Bayu

Alasan Dosen UGM Bikin Wastafel Portabel

Previous article

Cegah Bertambahnya Kasus Covid-19, Depok Rutin Lakukan Patroli

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in News