Flash InfoHealth

Uji Coba Klinis Obat Covid-19 Tunjukkan Hasil Menggembirakan

0
pandemi selesai

STARJOGJA.COM, HEALTH – Uji Coba Klinis Obat Covid-19 Tunjukkan Hasil Menggembirakan. Uji coba klinis oleh pemerintah Amerika Serikat menunjukkan hasil awal yang menggembirakan mengenai pengobatan penyakit virus corona (Covid-19) yang dibuat oleh perusahaan bioteknologi Gilead Sciences Inc.

Kabar gembira ini disampaikan Anthony Fauci, kepala Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional (NIAID), dalam suatu pertemuan di Gedung Putih dengan Presiden Donald Trump dan Gubernur Louisiana John Bel Edwards pada Rabu (29/4/2020).

Fauci, yang melakukan penelitian tersebut, mengatakan bahwa uji coba klinis menunjukkan efek positif yang signifikan dalam mengobati virus corona.

Sebelumnya, pada hari yang sama, Gilead mengeluarkan rilis yang mengutarakan bahwa hasil dari uji coba NIAID menunjukkan obat eksperimental remdesivir produksi perusahaan ini telah membantu pasien Covid-19 pulih lebih cepat dibandingkan dengan perawatan standar.

Pernyataaan tersebut secara tidak langsung menunjukkan bahwa remdesivir bisa menjadi pengobatan efektif pertama untuk Covid-19, penyakit mematikan yang telah mengubah tatanan kehidupan modern global.

Baca Juga : Ahli Imunologi Gedung Putih Sebut Obat Ini Sudah Efektif Sembuhkan Pasien Covid-19
“Uji coba NIAID melibatkan lebih dari 1.000 pasien secara internasional dan membandingkan pengobatan remdesivir bersama perawatan suportif dengan plasebo. Pasien yang mendapatkan obat itu pulih dalam rata-rata 11 hari, sedangkan mereka yang mendapatkan plasebo pulih dalam 15 hari,” terang Fauci, seperti dilansir melalui Bloomberg.

“Hasilnya sangat signifikan jika melihat waktu untuk pemulihan,” tambahnya.

Sebuah penelitian terpisah dari 397 pasien yang dirilis oleh Gilead pada Rabu menemukan remdesivir tampak sama efektifnya ketika diberikan selama separuh dari masa 10 hari yang digunakan di NIAID dan penelitian lain.

Fauci Calls Early Data From Gilead Virus-Drug Trial ‘Good News …

Kemampuan potensial untuk mengobati pasien dalam waktu yang lebih sedikit akan membantu meredakan ketegangan pada sistem kesehatan yang harus meresapi obat itu dan membuat persediaan obat bertahan lebih lama.

Dua pekan setelah pengobatan, 65 persen dari pasien yang mendapat dosis selama lima hari telah pulih, dibandingkan dengan hanya 54 persen dari mereka yang menerima dosis selama 10 hari.

Tom Hanks dan Istri Sumbangkan Plasma Darah

Previous article

Pelecehan Seksual Alumni, UII Buka Layanan Aduan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Flash Info