Health

Usia Produktif Bekerja Lagi Bahaya bagi Transmisi Lokal

0
Nakes Bantul
Tenaga medis bekerja di tenda dan bangunan darurat yang dibuat untuk membantu sistem perawatan kesehatan di kawasan rumah sakit di Brescia, Italia, Jumat (13/3/2020). Penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Italia cukup signifikan dengan pertumbuhan jumlah kematian pasien yang mencapai 14 persen. Bloomberg - Francesca Volpi

STARJOGJA.COM, Info – Mengizinkan masyarakat usia produktif kembali bekerja memiliki kerentanan dalam penyebaran virus Corona Covid-19. Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra menilai langkah itu sebagai kebijakan yang kontraproduktif.

“Buat kami dari praktisi kesehatan publik, langkah ini mundur sekali. Justru masyarakat di bawah 45 tahun tersebut lebih banyak terinfeksi virus dengan kriteria tanpa gejala atau OTG,” kata Hermawan melalui pesan suara kepada Bisnis, Jakarta, pada Senin (11/5/2020).

Dia mengkhwatirkan pelonggaran PSBB itu justru bakal menimbulkan sejumlah transmisi lokal penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat. Apalagi, dia mengimbuhkan, moda transportasi dan izin kembali bekerja diumumkan secara terbuka kepada masyarakat.

 

“Tidak ada analisis yang bisa mengarah pada kurva landai sejauh ini. Malahan kasus setiap hari naik bahkan diumumkan semakin signifikan,” kata dia.

Pemerintah melonggarkan pembatasan kegiatan di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) kepada masyarakat berusia kurang dari 45 tahun. Hal ini dilakukan guna menekan dampak ekonomi yang timbul akibat pandemi tersebut.

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan bahwa masyarakat dengan rentang umur tersebut cenderung memiliki kondisi fisik yang sehat dan aman dari risiko Covid-19.

“Dan rata-rata kalau toh mereka terpapar, mereka belum tentu sakit. Mereka tidak ada gejala. Kelompok ini tentunya kita berikan ruang untuk bisa beraktivitas lebih banyak lagi, sehingga potensi terpapar karena PHK akan bisa kita kurangi,” kata Doni usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo melalui telekonferensi, Senin (11/5/2020).

Namun, Doni menyatakan hal itu tetap harus dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat. Menjaga jarak dengan orang lain secara fisik, menghindari kerumunan, menggunakan masker, dan sering mencuci tangan dengan sabun wajib menjadi standar setiap masyarakat yang beraktivitas di ruang-ruang publik.

“Apabaila ini semua sudah bisa dipahami seluruh masyarakat, maka diharapkan bangsa kita bisa memulai kehidupan dengan new normal,” katanya.

Sumber : Bisnis

Misteri Suara Dentuman di Jateng, BMKG Sebut ini

Previous article

Menariknya Ngabuburit Wisata Kopi Virtual

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Health