FeatureKab SlemanNews

Embung Senja Jadi Daya Tarik Baru Wisata Sleman

0
embung senja sleman
FOTO : Istimewa

STARJOGJA.COM, SLEMAN – Keinginan masyarakat untuk bewisata di masa pandemi Covid-19 cukup tinggi. Embung Senja Jadi Daya Tarik Baru Sleman

Wahyudi Djaja Direktur BUMDES Tirtomas, Tirtoadi, Mlati, Sleman mengatakan saat pandemi Covid-19 objek wisata yang dikelolanya Embung Senja cukup diminati masyarakat. Terlebih ada beberapa penarik wisatawan untuk datang ke tempatnya seperti Festival Kopi Embung Senja di lokasi.

“Tentu semuanya sesuai standar protokol kesehatan Covid-19, kita menerapkan protokol agar pengunjung merasa dilindungi,” katanya Senin (17/8/2020).

Festival Kopi Embung Senja yang pertama kali digelar di lokasi ini menurut Wahyu bertujuan memenuhi keinginan pengunjung. Seperti dengan pembagian 500 cup kopi secara gratis kepada pengunjung.

“Kita sudah dites melalui pelatihan selama seminggu, maka kita terapkan,” katanya.

Wahyu mengatakan lahan seluas 5 Ha ini cukup untuk mengenalkan kopi di luar Sleman yang hanya memiliki Kopi Merapi.

“Kopi Senja ini dari berbagai daerah seperti Pati, Malang, Banyuwangi. Kita bagikan gratis,” katanya.

Wahyu menjelaskan tidak perlu mengeluarkan uang karcis masuk ke Embung Senja. Hanya membayar parkir kendaraan saja.

“Kita ada mini zoo, taman, dan embung. Masuk gratis hanya bayar parkir motor Rp5.000 dan mobil Rp10.000,” katanya.

Wahyu mengatakan Embung Senja di desa Tirtoadi, Tirtoadi, Mlati, Sleman menjadi pilot project sosialisasi pelatihan, pendampingan dan self declare standar operasional adaptasi baru destinasi wisata di DIY. Wahyu mengatakan Embung Senja menjadi objek wisata pertama untuk program adaptasi baru destinasi wisata DIY.

“Pertama disini kemudian nanti Pule Payung, Kulonprogo lalu objek wisata Ngingrong Gunungkidul,” katanya.

Wahyu mengatakan selama dua bulan terakhir Embung Senja menjadi tujuan wisatawan dengan jumlah pengunjung mencapai 18.500 orang.

“Itu diluar sepeda kalau sama sepeda tidak tercatat lagi. Maka, karena akumulasi (jumlah pengunjung) ini kita dipercaya jadi pilot project,” katanya.

Standar operasional kesehatan Covid-19 yang diterapkan Embung Senja menurut Wahyu dimulai sejak pengunjung datang. Pengunjung akan diminta cuci tangan dan dicek suhu dan diperiksa penggunaan masker.

“Masuk parkir, cuci tangan, dicek thermogun kalau suhu diatas 37,3harus masuk tenda karantina, mengisi buku tamu untuk mendeteksi dari mana saja,” katanya.

Menggigil dan Ruam pada Kulit Jadi Gejala Corona

Previous article

Polresta Yogyakarta Disiplikan Protokol Kesehatan

Next article

You may also like

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Feature